Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan periode Januari-Agustus 2021, ekspor-impor RI mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Nilai ekspor tumbuh sebesar 37,77 persen year on year sedangkan impor naik 33,36 persen year on year.
“Penguatan kinerja ekspor impor menjadi indikasi penting pemulihan perdagangan seiring pengendalian pandemi,” kata Mendag di Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Mendag Lutfi Akui Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diterapkan di Pasar Rakyat
Ia menegaskan program vaksinasi massal juga menjadi kunci ekonomi nasional bisa pulih.
“Capaian positif ini mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.
Mendag menambahkan bahaa ekspor Indonesia sebedar 21,42 miliar dollar AS pada Agustus 2021 menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca juga: Mendag Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Terkendali di Masa PPKM
Nilai ekspor itu membuat neraca perdagangan Indonesia surplus 4,74 miliar dollar AS pada Agustus 2021.
"Surplus ditopang nilai ekspor bulanan yang mencapai 21,42 miliar dollar AS dan menjadi nilai tertinggi sepanjang sejarah," ujar Mendag.
Baca juga: Neraca Perdagangan RI Surplus, Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Indonesia Terus Berlanjut
Peningkatan ekspor RI didominasi produk manufaktur di antaranya produk kertas (HS48) sebesar 19,61 persen, produk Kimia (HS 38) sebesar 17,10 persen dan kendaraan bermotor (HS 87) sebesar 16,16 persen.
Sementara untuk ekspor komoditas utama Indonesia antara lain bersumber dari CPO (HS 15 ) sebesar 61,60 persen, produk timah (HS 80) sebesar 56,29 persen, dan bijih logam (HS 26) sebesar 40,99 persen.
“Magnitude penguatan ekspor komoditas semakin besar sejalan dengan tren harga komoditas yang tumbuh pada Agustus 2021, seperti CPO naik 55,8 persen secara tahunan dan timah naik 72,7 persen,” lanjutnya.
Dari sisi demand, terjadi peningkatan impor di negara mitra dagang Indonesia pada Agustus 2021.
Impor China tumbuh 33,1 persen, India impornya tumbuh 51,5 persen secara tahunan, dan Vietnam tumbuh 21 persen secara tahunan.