Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melakukan pemberian tegangan proyek Gardu Induk 150 kV Konsumen Tegangan Tinggi Indonesia Toray Synthetics (KTT ITS).
Gardu Induk ini berlokasi di Pasar Baru, Kota Tangerang yang akan menyokong industri bahan baku tekstil.
“Pembangunan dilaksanakan demi meningkatkan keandalan dan menambah pasokan listrik bagi konsumen tegangan tinggi yaitu PT Indonesia Toray Synthetics," jelas
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin dikutip Minggu (19/9/2021).
Pembangunan proyek ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PT Indonesia Toray Synthetics pada 14 Agustus 2020.
Baca juga: Sukses Berdayakan Masyarakat, PLN Raih 6 Penghargaan Nusantara CSR Awards 2021
Total kapastitas daya yang akan disalurkan adalah sebesar 45.380 kVA, dari daya eksisting sebesar 10.389 kVA dengan layanan khusus Premium Bronze.
Pembangunan proyek ini dimulai pada Oktober 2020, dan selesai dalam waktu yang cukup singkat.
“Sesuai perjanjian kontrak pada 27 Oktober 2020, pembangunan akan dilaksanakan selama 1 tahun, namun dari awal pembangunan sampai dengan beroperasi kami hanya membutuhkan waktu 7 bulan,” imbuh Ratnasari.
Baca juga: Siap Amankan Kelistrikan PON XX Papua, PLN Vaksinasi 1.574 Petugas
Ia menambahkan, demi akselerasi pekerjaan, dilaksanakan percepatan pengadaan material Master Terminal Unit (MTU) dari PLN Pusat, dan penggunaan material Pekerjaan dalam Pelaksanaan (PDP) PLN.
Material PDP PLN dari beberapa lokasi, yaitu dari Semarang ex GI Bantul 2, ex GI Balaraja dan ex GI Gajah Tunggal.
Proyek ini terdiri dari Gardu Induk 150 kV dan Saluran Udara Tegangan Tinggi Incomer 150 kV. Gardu Induk 150 kV KTT ITS terdiri dari 4 Bay yaitu 2 Bay overhead line penghantar dari SUTT Tangerang Baru arah Cengkareng Baru, 1 bay coupler, dan 1 bay konsumer.
Pembangunan Gardu Induk ini dilaksanakan atas dasar rencana PT Indonesia Toray Synthetics yang akan menonaktifkan PLTU Batubara yang selama ini menjadi pembangkit internal dalam memasok tenaga listrik di PT Indonesia Toray Synthetics.
Baca juga: Produsen Oksigen dan RS Darurat Covid-19 Apresiasi Keandalan Listrik PLN
Sehingga dibutuhkan sumber energi listrik lain yang dapat diandalkan untuk menyokong operasional perusahaan dengan baik.
“Dengan selesainya proyek ini, semoga semakin memperkuat keandalan sistem kelistrikan PT Indonesia Toray Synthetics demi kelancaran dalam menjalankan bisnis perusahaan,” pungkas Ratnasari.