Laporan Reporter Kontan, Ika Puspitasari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir pekan lalu pada penutupan Jumat (17/9/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat.
IHSG Naik 0,38 persen ke posisi 6.133,25.
Mengawali pekan ini, IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi masih berpotensi menguat terbatas, Senin (20/9/2021).
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, pelaku pasar akan terfokus pada agenda bank sentral pada perdagangan pekan depan.
Kebijakan moneter dinilai dapat berdampak pada pergerakan pasar keuangan.
Pengumuman hasil pertemuan The Fed pada 21-22 September ini bakal turut mewarnai pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (20/9/2021).
“Pelaku pasar dapat mencermati saham pada sektor perbankan dan properti pada pekan depan,” ujar Okie, Sabtu (18/9/2021).
Untuk perdagangan Senin (20/9/2021), Okie melihat, ada potensi IHSG menguat terbatas dengan support 6.097 dan resistance 6.198.
Di lain sisi, Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan menambahkan, pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed.
Pergerakan juga akan minim sentimen data ekonomi pada awal pekan.
Secara teknikal, Dennies bilang pergerakan IHSG masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat MA50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya.
Dennies memperkirakan, IHSG akan melemah dengan resistance 2 di 6.164, resistance 1 di level 6.148, support 1 di level 6.101, dan support 2 di level 6.070 pada perdaganan Senin (20/9/2021).