Berinvestasi itu memang tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan, tetapi motif spesifik setiap orang bisa berbeda-beda.
Ada yang ingin berinvestasi untuk tabungan jangka panjang, tetapi ada juga yang ingin berinvestasi untuk dijadikan media utama menambah kekayaan sebanyak-banyaknya.
Berbeda tujuan, berbeda risiko, pasti berbeda juga jenis investasinya. Nah, kamu perlu pastikan soal ini, supaya nggak salah langkah saat berinvestasi.
5. Belajar, belajar dan belajar
Cari komunitas atau mentor yang bisa membimbingmu berinvestasi secara baik dan benar.
Karena kita tidak menanam uang secara pasif, sehingga insting bisnis dan marketmu perlu sedikit diasah. Itulah kenapa kita sebaiknya punya mentor.
Investasi itu kayak berenang, kalau nggak ada gurunya, kita bisa tenggelam dan nggak ada yang nolongin.
Penting bagi semua investor, apalagi investor pemula, untuk mempelajari jenis-jenis investasi yang akan mereka jalankan.
Pelajari syarat, ketentuan, biaya, aturan main, mekanisme keuntungan, dan juga risikonya.
Jangan asal-asalan menanam duit hanya dari dengar-dengar gosip saja. Kalau perlu, konsultasikan dengan ahli keuangan terdekat.
6. Pelajari Profil Risikomu
Setiap orang punya gaya berinvestasi dan menyisihkan uang. Itu tandanya setiap orang juga punya profil risiko yang berbeda-beda.
Ada orang-orang yang lebih suka berinvestasi langsung besar, meskipun ia tidak bisa memastikan apakah 100% uangnya akan kembali.
Tapi ia tahu jika uangnya kembali maka hasilnya juga akan lebih besar lagi. Ini berarti profil risikonya tinggi.