Laporan Reporter Kontan, Nur Qolbi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis pasar modal memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu 13 Oktober 2021 akan melemah. Namun, para investor bisa mencermati sejumlah saham yang direkomendasikan para analis di tengah potensi pelemahan tersebut.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan prediksi, IHSG pada hari ini akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan terkoreksi.
Menurut Valdy, secara teknikal, IHSG tertahan pada resistance level 6.500 dalam tiga hari perdagangan terakhir.
Bersamaan dengan hal tersebut, Stochastic RSI berada pada area jenuh beli.
"Dengan demikian, IHSG masih rawan terhadap potensi profit taking. Perhatikan support-resistance 6.400-6.500 dengan pivot 6.450 pada perdagangan Rabu (13/10/2021)," tutur Valdy.
Baca juga: Potensi IHSG Berbalik Menguat Cukup Besar Hari Ini
Terlepas dari faktor teknikal, menurut Valdy, IHSG esok hari juga ditopang oleh kecenderungan penguatan nilai tukar rupiah. Penguatan ini sejalan dengan tren pemulihan kondisi ekonomi domestik.
Pemulihan ekonomi Indonesia tersebut terindikasi dari kenaikan consumer confidence index ke 95,5 di September 2021 dan kenaikan Indeks Penjualan Rill sebesar 2,1% mom ke 192,5 di Agustus 2021.
Baca juga: Truecaller Resmi IPO di Bursa Nasdaq Stockholm
Selain itu, tingginya harga sejumlah komoditas, terutama komoditas energi mendasari ekspektasi kenaikan surplus Neraca Perdagangan Indonesia di September 2021.
Untuk perdagangan Rabu (13/10), Valdy rekomendasi investor untuk memperhatikan saham ADHI, AKRA, DOID, JPFA, LSIP, PWON, dan WIKA.
Baca juga: Mencermati Saham Emiten Sawit di Tengah Tingginya Lonjakan Harga CPO Saat Ini
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, kenaikan IHSG pada perdagangan Selasa kemarin ditopang oleh membaiknya penjualan retail yang tercermin dari naiknya Indeks Penjualan Rill.
Kenaikan IHSG juga didukung oleh stock split BBCA yang cumdate-nya jatuh pada hari ini serta menguatnya sektor saham kesehatan dan properti.
Untuk perdagangan hari ini, Herditya prediksi, IHSG akan cenderung bergerak terbatas dan rawan terkoreksi. "Koreksi ini merupakan koreksi yang wajar dengan support di level 6.392 dan resistance 6.500," kata Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/10/2021).
Herditya rekomendasi investor untuk mencermati saham-saham properti, konstruksi, dan batubara karena ada peluang untuk buy on weakness (BoW).
Prediksi IHSG hari ini rawan terkoreksi setelah pada perdagangan Selasa (12/10) bertahan di zona hijau. Pasalnya, ada kemungkinan investor melakukan profit taking.
Pada perdagangan Selasa kemarin, IHSG naik 0,41% ke level 6.486,26. Investor asing juga masih mencatatkan aksi beli di pasar reguler dengan nilai bersih Rp 1,25 triliun.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Prediksi IHSG Rabu (13/10) melemah, berikut pilihan saham untuk trading hari ini