TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Nojorono Tobacco International yang dikenal juga sebagai Nojorono Kudus memperingati ulang tahunnya yang ke-89 tahun.
Selama hampir sembilan dekade, produsen sigaret dengan merk yang dikenal Clas Mild dan Minak Djinggo terus berkarya di Republik Indonesia.
Direktur Utama PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim menuturkan prinsip warisan leluhur “Bersatu, Berdoa dan Berkarya” selalu dipegang meneguhkan eksistensinya di industri hasil tembakau.
“Semangat Bersatu, Berdoa dan Berkarya senantiasa menjadi fondasi dasar bisnis Nojorono Kudus dalam mengembangkan perusahaan. Semangat ini ditumbuhkan dari dalam sebagai dasar dari pekerjaan yang dilakukan untuk menghasilkan karya, serta menjadi prinsip menjalankan bisnis dengan pihak luar,” ujar Stefanus dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021)
Pandemi Covid 19 yang melanda tanah air, turut mewarnai perjalanan Nojorono Kudus, namun tidak lantas menyurutkan semangat tanggung jawab dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan karyawan.
Baca juga: Corona Makin Mengkhawatirkan, Nojorono Geser Penyelenggaraan Authenticity Via Streaming
Salah satu upaya yang dilakukan dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda bisnis.
Berbagai langkah kebijakan strategis dalam mempertahankan bisnis salah satunya pada bulan Juli 2021 lalu.
Nojorono Kudus memperluas jangkauan pasarnya melalui ekspor.
"Kebijakan strategis ini tentunya tidak hanya menjadi solusi bisnis bagi perusahaan, namun diharapkan memberikan dampak baik, yang turut dirasakan oleh seluruh elemen perusahaan," lanjutnya.
Langkah ini juga merupakan bentuk dukungan Nojorono Kudus terhadap pemulihan ekonomi negara di tengah pandemi.
Bertepatan dengan momen perayaan hari ulang tahun (HUT), Nojorono Kudus menggelar kegiatan sosial vaksinasi bagi ribuan masyarakat, yang difokuskan bagi lansia dan digelar terbuka di awal Oktober lalu di Auditorium Universitas Muria Kudus.
Hal ini merupakan wujud nyata dukungan perusahaan terhadap upaya pemerintah dalam program percepatan pembentukan herd immunity untuk mewujudkan pemulihan ekonomi.
Direktur Pemasaran PT. Nojorono Tobacco International John D kusuma mengatakan, terobosan produk baru menjadi wujud komitmen Nojorono Kudus dalam konsistensi menghasilkan karya bernilai.
"Dalam waktu dekat, Nojorono Kudus akan segera mewujudkan pusat pengembangan riset yang akan menjadi wadah penelitian dan pengembangan inovasi produk tembakau," kata dia.