News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Langkah Mengisi Token Listrik PLN Melalui ATM, Ketahui Perbedaan Listrik Pascabayar dan Prabayar

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi meteran token listrik - Berikut langkah mengisi token listrik PLN melalui ATM, ketahui perbedaan listrik paskabayar dan prabayar.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut langkah mengisi token listrik PLN melalui ATM, ketahui perbedaan listrik paskabayar dan prabayar.

Sebelum banyak yang mengenal listrik pintar, masyarakat menggunakan layanan listrik paskabayar.

Dalam menggunakan layanan listrik paskabayar, masyarakat akan menggunakan energi listrik terlebih dulu kemudian membayar belakangan pada bulan berikutnya.

Perlu diketahui bahwa dengan sistem tersebut, setiap bulan PLN harus mencatat meter serta menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan.

Selain itu, PLN juga melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu.

Baca juga: CARA Isi Token Listrik PLN Melalui ATM Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, Bukopin, NISP

Namun, saat ini sebagian orang mulai beralih menggunakan Listrik Pintar.

Berbeda dengan listrik paskabayar, Listrik Pintar menggunakan sistem prabayar.

Listrik Pintar merupakan layanan listrik prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Perlu diketahui, sistem listrik pintar sama dengan menggunakan pulsa isi ulang pada telepon seluler.

Pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.

Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini kemudian dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).

Dikutip dari pln.co.id, layar MPB tersebut akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti:

- Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).

- Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai selama ini

- Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).

- Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Baca juga: IESR Nilai Peralihan Penggunaan Kendaraan Bahan Bakar Minyak ke Listrik Sangat Mungkin Terlaksana

Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Apabila energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal untuk peringatan segera melakukan pengisian ulang.

Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja.

Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik.

Token atau pulsa listrik ini merupakan 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik.

Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar: Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 250.000, Rp 500.000, dan Rp 1.000.000.

Baca juga: Wapres Salurkan Bantuan Listrik pada Warga Kabupaten Timor Tengah Selatan

Pembelian token listrik

Pengguna dapat membeli token atau pulsa listrik di:

- Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank)

- Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)

- Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)

- Bank Danamon

- Bank Danamon Syariah

- Bank BNI (ATM)

- Bank Mandiri (ATM)

- Bank BRI

- Bank NISP (ATM)

- Bank BCA (ATM)

Ilustrasi meteran token listrik. (Tribun Images/JEPRIMA)

Cara melakukan pembelian token listrik

Cara melakukan pembelian token atau pulsa listrik isi ulang di beberapa ATM:

ATM Mandiri

1. Pilih Pembayaran/Pembelian

2. Pilih Multi Payment

3. Ketik “30300”

4. Masukkan No Meter (11 nomor)

5. Masukkan Nominal Pembelian

6. Ketik “1”

Struk akan tercetak

ATM BCA

1. Pilih Transaksi Lainnya

2. Pilih Voucher isi Ulang

3. Pilih Lainnya

4. Pilih PLN Prepaid

5. Masukkan nomor Meter (11 nomor)

6. Pilih Nominal Voucher

7. Tekan Benar / Salah

Struk akan tercetak

ATM BNI

1. Pilih Pembayaran

2. PLN

3. PLN PRABAYAR

4. Pembelian Token

5. Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)

6. Pilih jenis “0”

7. Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

ATM Bukopin

1. Pilih ISI ULANG PULSA DAN LISTRIK

2. Pilih LISTRIK / PLN

3. Masukan Nomor Meter (11 nomor)

4. Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

ATM NISP

1. Pilih MENU LAINNYA

2. Pilih PULSA ISI ULANG DAN PLN

3. Pilih PLN PRABAYAR

4. Masukan Nomor Meter (11 nomor)

5. Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

ATM BRI

1. Pilih Transaksi Lainnya

2. Pilih Pembayaran

3. Pilih PLN

4. Pilih Prabayar

5. Masukkan Nomor Meter (11 nomor)

6. Tekan Benar/Salah

7. Pilih Nominal Token / Voucher

8. Tekan Benar / Salah

Struk akan tercetak

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini