Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsultan properti, Colliers International Indonesia menyatakan, kembali normalnya aktivitas masyarakat setelah pandemi Covid-19 akan mendorong peningkatan kebutuhan terhadap perkantoran dan hunian.
Senior Associate Director Investment Service Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi mengatakan, dampak hal tersebut yakni terjadi kebangkitan di sektor properti dan roda perekonomian dapat berputar lebih cepat.
"Berakhirnya pandemi dan penyebaran Covid-19 terkendali akan menjadi momentum percepatan bisnis properti. Lalu, berbagai insentif diberikan pemerintah juga akan semakin optimal jika kondisi ekonomi kembali pulih," ujar Aldi di Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Sedangkan, sejak pandemi terjadi awal tahun lalu, konsumsi di sektor properti telah bergeser ke kawasan rumah tapak dengan fasilitas lengkap.
Misalnya dari sisi infrastruktur terhubung dengan teknologi informasi serta fasilitas pendukung aktivitas penghuni yakni sarana olahraga dan berbagai kebutuhan sosial lain.
Aldi menjelaskan, meningkatnya kebutuhan membuka kesempatan untuk membeli properti dalam satu hingga dua tahun ke depan.
"Dalam rentang dua tahun ke depan mungkin harga properti masih stabil, tapi setelah itu harga akan naik gila-gilaan," katanya.
Sementara itu, lanjut Aldi, harga properti saat ini sedang terkoreksi dan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih rendah.
Baca juga: Colliers: Pola Investasi Properti di Ibu Kota Mengalami Pergeseran, Kluster Jadi Incaran
“Jadi sekarang keterjangkauan itu menjadi sedikit terpecahkan dengan KPR dan KPA (kredit pemilikan apartemen) murah. Dalam situasi ini, pengembang harus siap karena berbagai faktor itu sangat bagus untuk properti,” tutur dia.
Di sisi lain, menurutnya sejumlah pengembang properti sedang agresif dalam mengembangkan berbagai proyek baru.
"Contohnya Agung Podomoro sejak tahun lalu terus mempercepat pembangunan sejumlah proyek propertinya di berbagai lokasi. Bahkan terbaru, mengembangkan kawasan hunian tapak mewah di Jakarta Timur," ujarnya.
Menanggapi situasi dan kondisi pasar properti saat ini, Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirayaja menambahkan, pihaknya telah mengambil inisiatif dengan mengembangkan proyek kawasan premium di sejumlah wilayah.
“Prediksi WHO bahwa pandemi akan segera berakhir, tentunya akan menjadi energi bagi sektor properti. Terutama, untuk bekerja lebih keras dengan menghadirkan produk-produk properti sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.