Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Syariah Indonesia atau BSI, menyalurkan pembiayaan senilai Rp 210 miliar dari total Rp 420 miliar untuk pembangunan jalan lintas timur Sumatera di Provinsi Riau sepanjang 43 kilometer.
Pembangunan jalan tersebut termasuk jembatan dan fasilitas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB).
Dalam proyek pembangunan ini, BSI berperan juga sebagai joint mandated lead arranger dan menjadi agen fasilitas, agen escrow dan agen jaminan pembiayaan sindikasi PT Adhi Jalintim Riau (AJR).
Baca juga: Festival Ekonomi Syariah Diikuti 151 Ribu Peserta, Kesepakatan Bisnis Rp 7,81 Triliun
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pembiayaan sindikasi untuk menjaga komitmen dalam berperan aktif menyokong pembangunan dan pemerataan infrastruktur di daerah.
Ia kembali mengungkapkan, dalam proyek ini dana digunakan untuk pembangunan ruas jalan di Simpang Kayu Ara, Kabupaten Pelalawan hingga Simpang Lago dengan total 4 jembatan.
”Ini merupakan bentuk dukungan kongkrit Bank Syariah Indonesia dalam partisipasi nyata membangun peradaban dan perekonomian Indonesia melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan wilayah satu dengan wilayah lainnya,” papar Hery, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: BRINS Asuransi Umum Syariah Terbaik Versi IBSA 2021
Hery kembali melanjutkan, proyek strategis ini dibangun atas sinergi antara Kementrian PUPR (Ditjen Bina Marga) selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT AJR sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI. Sisa dana sindikasi dikucurkan oleh SMI.
Hery pun menegaskan, keterlibatan dalam pembiayaan sindikasi khususnya di sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus untuk mendorong pertumbuhan BSI di masa mendatang melalui segmen pembiayaan wholesale.
Sebelumnya, BSI juga telah menyalurkan pembiayaan sindikasi terkait proyek pengembangan infrastuktur Celebes Railway, Wika Serang Panimbang, serta Pupuk Iskandar Muda.
Hingga Juni 2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale senilai Rp46,4 triliun.
“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan pembangunan di Indonesia guna mendorong roda ekonomi Tanah Air,” pungkas Hery.