News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Merck Tandatangani Pakta untuk Perluas Produksi Molnupiravir Versi Generik

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW JERSEY - Merck & Co telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Medicines Patent Pool (MPP) yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ini akan memungkinkan lebih banyak perusahaan untuk memproduksi versi generik dari pengobatan antivirus oral eksperimental virus corona (Covid-19), Molnupiravir.

Pernyataan ini disampaikan produsen obat asal Amerika Serikat (AS) itu dan MPP pada Rabu kemarin.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (28/10/2021), Merck menyatakan, lisensi bebas royalti tersebut akan berlaku untuk 105 negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Hal ini memungkinkan produsen yang dipilih oleh MPP untuk membuat versi generik molnupiravir.

Perlu diketahui, molnupiravir merupakan pil antivirus yang dikembangkan oleh Merck bersama Ridgeback Biotherapeutics.

Baca juga: Merck Izinkan Perusahaan Farmasi Lain Ikut Produksi Obat Covid-19 Buatan Mereka

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS saat ini sedang mempertimbangkan otorisasi penggunaan darurat obat tersebut yang ditunjukkan dalam uji klinis untuk mengurangi separuh risiko penyakit serius dan kematian pasien Covid-19, saat diberikan lebih awal.

Baca juga: Merck Tandatangani Pakta untuk Perluas Produksi Versi Generik Molnupiravir

"Ini adalah lisensi sukarela pertama yang transparan dan didorong oleh teknologi medis Covid-19 untuk kepentingan kesehatan masyarakat," kata Merck dan MPP dalam pernyataan bersama.

Baca juga: Prancis Pesan 50.000 Dosis Obat Covid-19 Molnupiravir dari Merck

Perusahaan akan dapat mengajukan sub-lisensi dari MPP, lisensi yang juga mencakup transfer teknologi ini akan tetap bebas royalti selama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan pandemi sebagai 'Kondisi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional'.

Merck pada awal tahun ini menandatangani kesepakatan lisensi bilateral dengan delapan produsen obat generik India, termasuk Aurobindo Pharma, Cipla, Dr Reddy's Labs, Emcure Pharmaceuticals, Hetero Labs, Sun Pharmaceuticals dan Torrent Pharmaceuticals.

Perjanjian dengan MPP ini memperluas basis manufaktur di luar perusahaan-perusahaan tersebut.

MPP mengatakan bahwa ada 24 perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk memproduksi obat tersebut.

"Kami selama ini tahu bahwa kami ingin mendiversifikasi jejak geografis mitra generik kami, sehingga kami tidak hanya memiliki pemasok generik di India, tetapi juga di wilayah geografis lain," kata Direktur Eksekutif Kebijakan Publik Global Merck, Paul Schaper.

Di sisi lain, yayasan Bill & Melinda Gates menyampaikan pada pekan lalu bahwa mereka akan menghabiskan hingga 120 juta dolar AS untuk memulai pengembangan versi generik molnupiravir.

Ini mereka lakukan untuk membantu memastikan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah memiliki akses yang sama ke obat tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini