TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) resmi melakukan penandatangan kerjasama Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) serta Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (AMVESINDO) yang bertujuan untuk memperluas akses permodalan dan inklusi keuangan bagi UMKM dan Koperasi di Indonesia.
Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muhammad Maulana menyatakan dukungan OJK terhadap kolaborasi yang dilakukan antara AMKI dengan ALUDI dan AMVESINDO.
“Pada dasarnya kami sebagai regulator mendukung sinergi yang dilakukan oleh ALUDI ini, sepanjang sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku,” katanya dalam acara Seremoni Penandatangan Perjanjian Kerjasama ALUDI di Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Ketua Umum AMKI Frans Meroga Panggabean sangat mengapresiasi kerjasama ini.
“Kerja sama AMKI dengan ALUDI dan juga didukung oleh OJK semoga menjadi momentum langkah awal bahwa UMKM bisa bangkit terutama di pasca pandemi ini. Dengan adanya kolaborasi dan didukung oleh platform digital ini menjadi sebuah percepatan supaya UMKM ini kuat dalam modal dan juga bisa bangkit untuk pemulihan perekonomian nasional,” ucap Frans.
Baca juga: Sektor UMKM Teruji Tahan Krisis Pandemi Covid-19
Sedangkan niatan ALUDI melakukan penandatanganan kerjasama dengan AMKI bertujuan untuk memfasiltasi Koperasi agar dapat berkolaborasi baik sebagai Pemodal untuk melakukan Co-Invest serta juga bagi pelaku UMKM agar mendapatkan akses dalam permodalan dari Secunties Crowdfunding (SCF).
“UMKM dan Koperasi adalah pondasi utama ekonomi Indonesia, sehingga dengan adanya skema Secunties Crowdfunding, sekarang masyarakat Indonesia bisa ikut mendukung dan mensupport UMKM,” ujar James Wiyardi selaku Wakil Ketua Umum ALUDI.
Acara tersebut dihadiri langsung pula oleh Eddi Danusaputro, CEO Mandiri Capital sebagai Sekretaris Jenderal AMVESINDO.
Dalam sambutannya, Eddi melihat bahwa industri Securities Crowdfunding memiki prospek dan turut berperan sebagai pemodal institusi untuk melakukan Co-Invest atau sebagai exit strategy bagi pemodal di industri SCF.
Ketua Umum AMKI menambahkan bahwa bentuk kerjasama yang dilakukan adalah komitmen penguatan modal yang berkesinambungan bagi pelaku UMKM di Indonesia agar bisa terus naik kelas dan berkembang.
AMKI akan melakukan penilaian pelaku UMKM dan koperasi yang dianggap layak dan punya kapasitas untuk bisa akses pembiayaan, baik itu ekuitas maupun obligasi..
“Dari mulai yang kecil didukung oleh Koperasi kemudian berkembang dan mendapat funding dari Penyelenggara SCF bersama dengan Venture Capital dari rekan – rekan di AMVESINDO. Dan akhirnya bisa IPO di Bursa Efek Indonesia. Kamu berharap inisiasi ini dapat membuat industri menjadi lebih kuat, kompetitif dan mempercepat akselerasi UMKM dan Startup di Indonesia,” pungkas Frans yang juga Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari.