Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten bahan bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencetak laba bersih Rp158 miliar di kuartal III 2021 atau tumbuh sebesar 82 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary PT Impack Pratama Industri Tbk Lenggana Linggawati meyakini kinerja sisa tahun akan melampaui target penjualan.
"Kami lebih yakin laba bersih yang dipatok di angka Rp1.900 miliar dan Rp165 miliar bisa tercapai," tutur Lenggana saat public expose, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: BCA Bank Berlaba Terbesar, Berikut Keuntungan Bank-bank BUMN
Lenggana menyampaikan pencapaian penjualan Perseroan di Q3-2021 tercatat sebesar Rp526 miliar.
Dibandingkan Q3 tahun 2020 sebesar Rp465 miliar, maka ada pertumbuhan sebesar 13 persen.
"Pada Q2-2020 yang lalu, kinerja kami sangat terdampak dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar serta lockdown anak usaha di luar negeri. Pengetatan mobilitas tersebut mempengaruhi penjualan di semua unit-unit kami," urainya.
Baca juga: Laba Bersih BUMN Naik Tajam, Kinerja Erick Thohir Diapresiasi
Meski demikian, kami masih bersyukur bahwa YTD September 2021 penjualan Perseroan masih bertumbuh sebesar 28 persen dibandingkan YTD (year to date) September 2020 (Rp1.584 miliar vs Rp1.233 miliar).
Ia menerangkan tantangan yang tersisa sampai penghujung tahun ini masih soal lonjakan harga serta sulitnya supply bahan baku yang dapat menggerus gross margin di Q4-2021.
"Masih tidak menentunya kondisi ke depan akibat pandemik Covid-19 secara global juga menjadi tantangan," lanjutnya.
IMPC berharap operasional pabrik di Surabaya bisa dimulai Desember 2021, satu bulan lebih cepat target.