TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riset tren pasar properti semester I/2021 menunjukkan segmen landed house atau rumah tapik masih mendominasi angka pencarian tertinggi hingga 87,9 persen di kisaran harga Rp800 juta.
Hal itu disampaikan CEO Lamudi.co.id Mart Polman dalam catatannya, Sabtu (30/10/2021).
“Pergeseran demografis pencari properti masa kini didominasi oleh usia 25 hingga 45 atau generasi milenial dan generasi Z yang disebut next generation property buyers,” urai Polman.
Pengembang properti terus berinovasi menghasilkan produk berkelas dengan harga terjangkau.
Satu di antaranya PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang konsisten menghadirkan rumah tapak sesuai market milenial yang bekerja dan berbisnis dari rumah.
“Riset internal kami menunjukan bahwa market demand terbesar saat ini adalah kalangan milenial yang, saya setuju, merupakan next generation property buyers,” CEO LPKR John Riady.
Baca juga: Masih Miliki 500 Hektare Land Bank, LPKR Fokus Kembangkan Hunian Tapak di Karawaci
John menegaskan kaum milenial menghapus batasan antara kerja dan kehidupan diluar pekerjaan dan justru menggabungkannya menjadi satu.
“Kami memahami mereka dan gaya hidup mereka yang mengutamakan balancing in life, fun in live, work and business. Ide inilah yang melahirkan konsep one stop living desain produk LPKR terbaru Hive @ Parc dan Hive @ Himalaya,” tuturnya.
Baca juga: Rumah Bersubsidi Jadi Incaran Gen Z dan Milenial, Rusun dan Tapak Jadi Favorit
Untuk meresponi permintaan yang sangat tinggi LPKR menghadirkan klaster terbaru dengan menerapkan prinsip kaum urban milenial yang menyukai simplicity dan space multifungsi.
Hive @ Himalaya berlokasi di Lippo Karawaci Sentral yang merupakan bangunan 3 lantai yang memiliki 3 fungsi terpisah di setiap lantai misalnya toko di lantai 1, kantor di lantai 2 dan tempat tinggal di lantai paling atas.
“Saya melihat ini merupakan real demand yang menumbuhkan real economy,” tukasnya.