News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ciptakan SDM Unggul dan Berdaya Saing di Masa Pandemi, FHCI Gelar The 3rd IHCS Summit 2021

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sumber Daya Manusia (SDM). Forum Human Capital Indonesia (FHCI) kembali menggelar event Human Capital dua tahunan The 3rd Indonesia Human Capital Summit (IHCS) 2021.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam segala bidang menjadi cita-cita Indonesia dalam rangka menciptakan bangsa yang tangguh dan berdaya saing.

Untuk mendukung upaya menciptakan SDM yang unggul ini, Forum Human Capital Indonesia (FHCI) kembali menggelar event Human Capital dua tahunan 'The 3rd Indonesia Human Capital Summit (IHCS) 2021'.

Sesuai dengan tajuknya, event kali ini memiliki arti penting bagi pengelolaan dan pengembangan talenta Human Capital di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Karena pandemi telah mengubah total paradigma lama tentang pengelolaan SDM, ini tentunya mendorong banyak perusahaan untuk terus mencari dan mencoba berbagai cara baru dalam beradaptasi.

FHCI merupakan forum yang menaungi para pegiat Human Capital, khususnya di lingkungan BUMN.

Didorong keinginan untuk saling berbagi praktik terbaru dan terbaik dalam pengelolaan Human Capital di masa pandemi dan paska pandemi, The 3rd IHCS 2021 mengangkat tema 'Developing Indonesian Future Leaders: RETHINK, REINVEST, REINVENT -Reshaping the future of HC Management'.

Baca juga: SDM Aset Utama dan Penggerak Kemajuan Penyelenggara SPAM

Melalui tema tersebut, event yang akan digelar secara hybrid di Jakarta, pada 16 dan 17 November 2021 ini akan mengajak para stakeholder bidang Human Capital di tanah air untuk bersama-sama mencari formula yang tepat dalam membangun Human Capital masa depan.

Ketua Umum FHCI, Alexandra Askandar mengatakan pembahasan dalam event ini difokuskan pada pembangunan Human Capital di era pandemi dan paska-pandemi yang telah mengubah total Human Capital Management secara global.

Termasuk terkait pemanfaatan teknologi digital yang semakin masif dalam Human Capital Management.

"IHCS tahun ini akan membedah perubahan besar di dunia Human Capital akibat pandemi dan bagaimana para pegiat Human Capital di Indonesia dituntut untuk melakukan transformasi Human Capital, baik selama pandemi maupun paska pandemi," ujar Alexandra, dalam keterangan resminya, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Kementerian ESDM Jamin Tarif Listrik Tidak Sampai Sampai Akhir Tahun Meski Harga Batubara Membara

Pengelolaan Human Capital ini, kata dia, tentunya turut berfokus pada pemberdayaan bonus demografi.

Perlu diketahui, pembangunan SDM merupakan salah satu fokus dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan bahwa untuk mendorong peningkatan perekonomian menuju Indonesia Maju, tentunya Indonesia membutuhkan SDM yang unggul.

Karena itu, diperlukan cara yang tepat dalam memberdayakan bonus demografi ini.

"Terlebih ke depan, kita dihadapkan pada bonus demografi yang harus dipersiapkan dengan baik agar dapat mewujudkan visi pengembangan SDM Unggul Indonesia Maju," kata Alexandra.

Gelaran IHCS kali ini akan menghadirkan para pakar Human Capital Management dari dalam maupun luar negeri yang akan membahas berbagai topik.

Baca juga: Wapres Maruf Amin: Teladani Akhlak Rasulullah dengan Bangun SDM Unggul

Mulai dari Succession Planning versus Contingency Planning, Foresight Leadership, Continuous Learning, Digital Trend and Human Capital, Women CEO, hingga Artificial Intelligence (AI) versus Human Capital Management,

Berbagai isu menarik tersebut akan dibahas berdasarkan perspektif dan pengalaman masing-masing.

Tentunya, sederet pembahasan ini akan menjadi masukan yang sangat penting bagi pengelolaan dan pengembangan Human Capital Indonesia di masa depan.

Hal yang perlu dicatat adalah dari banyaknya tokoh yang akan menjadi pembicara dalam event ini, ada beberapa menteri yang rencananya turut memberikan keynote speech.

Mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hingga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Teknologi digital, strategi dalam melakukan akselerasi perubahan

Salah satu dampak pandemi yang paling dirasakan kalangan profesional saat ini adalah perubahan cara kerja.

Perlu diketahui, sebelum pandemi, tren bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) hanya dilakukan oleh sebagian perusahaan saja.

Namun saat ini, WFH justru menjadi pilihan yang 'disarankan' karena menawarkan cara kerja yang lebih fleksibel dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari.

Dibalik pandemi yang telah berlangsung 1,5 tahun ini, ternyata ada teknologi digital yang memegang peranan penting sebagai penopang utama keberhasilan WFH.

Sehingga, akselerasi transformasi teknologi digital pun berjalan begitu cepat bahkan melampaui perkiraan.

Survey World Economic Forum terhadap 12.500 pekerja di 29 negara menunjukkan dua pertiga pekerja ingin adanya fleksibilitas dalam bekerja.

Ini mengindikasikan mereka berharap WFH menjadi hal yang normal dilakukan paska-pandemi.

Sebanyak 30 persen dari mereka bahkan rela mencari pekerjaan baru, jika tidak bisa bekerja secara fleksibel seperti yang mereka peroleh saat ini.

Baca juga: Wapres Optimistis Kehadiran BLK Komunitas Mampu Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat Papua

Alexandra menegaskan bahwa transformasi digital berjalan secara cepat, masif dan disruptif.

Hal ini tentunya mempengaruhi bagaimana perusahaan mengelola SDM sebagai bagian dari transformasi ini.

Ia pun menekankan isu ini akan menjadi salah satu topik hangat dalam gelaran IHCS kali ini.

"Saat ini, pandemi menuntut perusahaan untuk segera beradaptasi dalam mengelola pegawai secara daring. Ke depan, perkembangan digital akan mengubah bisnis model dan way of working. Dampak dari perkembangan teknologi digital pada Human Capital Management akan menjadi salah satu topik bahasan pada IHCS 2021 ini," jelas Alexandra.

Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Alexandra Askandar.

Ia pun mengakui masa depan pengelolaan Human Capital tentu tidak akan sama seperti saat sebelum pandemi.

Sesuai dengan tema Reshaping the Future of HC Management, gelaran event ini akan mencoba membahas serta memformulasikan rencana pengelolaan Human Capital paska pandemi secara komprehensif.

Ia juga berharap event ini dapat menghasilkan solusi lainnya, seperti menghadirkan terobosan berupa kebijakan baru untuk merespon krisis yang terjadi saat ini dan krisis yang berpotensi muncul di masa depan, mencari tahu peran teknologi digital dalam pengelolaan Human Capital.

Kemudian menekankan pentingnya para pegiat Human Capital untuk terus up to date dengan tren dan perkembangan digital, serta memperoleh insight dari praktik terbaik para pelaku industri dan akademisi yang akan menjadi unique practice yang diperlukan bangsa ini.

IHCS kali ini, kata dia, diharapkan pula bisa diikuti sebanyak mungkin pimpinan, praktisi, serta konsultan di bidang Human Capital di Indonesia maupun mancanegara, tidak hanya dari kalangan BUMN saja.

Lebih lanjut Alexandra menyampaikan pihaknya sebagai penyelenggara memiliki peran untuk memberikan masukan dalam pengelolaan Human Capital dalam upaya pengembangan SDM unggul.

Termasuk mengembangkan talenta dan kesiapan kaum perempuan maupun generasi muda Indonesia sebagai salah satu aset bangsa demi mencapai visi SDM Unggul Indonesia Maju.

"Selain tujuan-tujuan di atas, melalui IHCS 2021 kami dari FHCI juga ingin berperan aktif untuk memberikan masukan dalam pengelolaan Human Capital yang diperlukan untuk mengembangkan SDM yang unggul dan berdaya saing global, serta membekali para pemimpin Indonesia, termasuk kaum wanita dan kaum muda Indonesia, agar siap dan tangguh menghadapi tantangan ke depan untuk kemajuan negeri tercinta," ujar Alexandra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini