News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Awal November Terperosok di Zona Merah, Turun 38,46 Poin ke 6.552,89

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis berada di depan layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal bulan, Senin (1/11/2021) terperosok di zona merah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,58% atau 38,46 poin ke 6.552,89 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

harga saham rata-rata bergerak di zona merah sejak awal perdagangan hingga awal sesi kedua.

Tujuh indeks sektoral menyeret IHSG ke area pelemahan.

Baca juga: IHSG Awal November Diprediksi Bakal Melaju di Zona Hijau, Simak Saham yang Berpotensi Kinclong

Sektor teknologi tumbang 1,75%. Sektor keuangan terjun 0,98%.

Sektor infrastruktur tergerus 0,70%. Sektor energi melemah 0,56%.

Sektor kesehatan melorot 0,35%.

Sektor perindustrian turun 0,13%. Sektor barang baku melemah tipis 0,09%.

Baca juga: Hindari Merugi, Platform Analisa Saham Ini Bisa Bantu Pantau dan Prediksi IHSG

Hanya empat sektor yang menguat hingga tutup pasar.

Sektor transportasi dan logistik menguat 2,74%.

Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 1,25%.

Sektor properti dan real estat naik 0,43%.

Sektor barang konsumsi primer menguat tipis 0,02%.

Total volume transaksi bursa mencapai 20,46 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,57 triliun.

Baca juga: IHSG Hari Ini Dibuka Melemah Tipis, Saham BNI Diburu Investor Asing

Ada 268 saham menguat.

Sebanyak 255 saham turun harga dan 148 saham flat.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 3,01%
PT Pakuwo Jati Tbk (PWON) 2%
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 1,45%

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) -4,08%
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -2,99%
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2,63%

Investor asing mencatat net buy Rp 212,77 miliar di pasar reguler dan net sell Rp 131,23 miliar di pasar negosiasi.

Secara total, investor asing mencatat net buy Rp 81,54 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 126 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 56,3 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 53,2 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 64,7 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 42,2 miliar, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 38,4 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini