Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penjualan departemen store di Jepang melonjak, meningkat pesat selama bulan Oktober 2021 setelah deklarasi darurat (PSBB) ditarik balik pemerintah Jepang.
Nilai penjualan lebih besar dibandingkan bulan Oktober 2020.
Penjualan lima department store besar bulan Oktober melebihi bulan yang sama tahun lalu, karena jumlah pelanggan meningkat sebagai dampak pembatalan keadaan darurat dan penjualan produk dan bahan makanan mahal memiliki trend kenaikan yang tinggi.
Berita terkini tentang penjualan toko yang ada bulan lalu dirilis oleh lima department store besar dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Toserba Daimaru Matsuzakaya meningkat 6,7%,
Mitsukoshi Isetan Holdings 6.4%,
Takashimaya meningkat penjualannya 5,6%,
Toserba Hankyu Hanshin 3,8%,
Sogo & Seibu masing-masing meningkat 0,2%.
Dengan pembatalan keadaan darurat karena penurunan jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru, jumlah pelanggan yang mengunjungi toko meningkat.
Penjualan barang-barang mahal seperti perhiasan dan merek luar negeri dan bahan makanan cukup besar meningkat.
Pakaian untuk musim gugur dan musim dingin juga meningkat tinggi.
Kenaikan penjualan itu tampaknya disebabkan oleh penjualan barang dan kosmetik yang kuat.
Selain itu, dibandingkan sebelum merebaknya virus corona baru, 2019, penjualan masing-masing perusahaan Oktober tahun ini akibat efek menahan diri untuk membeli serta dampak kenaikan pajak konsumsi (PPN) dari 8% menjadi 10%.
Perusahaan department store mengatakan, "Pembatalan deklarasi telah meningkatkan motivasi orang tua dan keluarga untuk pergi keluar, dan ada tanda-tanda pemulihan dalam penjualan."