News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

COP-4.1 Konvensi Minamata Hasilkan Dua Keputusan Utama

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) sekaligus Presiden COP 4 Konvensi Minamata, Rosa Vivien Ratnawati saat konferensi pers, di Jakarta (6/11/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - COP-4.1 Konvensi Minamata yang diselenggarakan Indonesia 1 - 5 November 2021 menghasilkan dua keputusan utama.

Hasil pertama yakni tanggal pelaksanaan COP-4.1 Konvensi Minamata di Bali tanggal 21-25 Maret 2022 dan yang kedua terkait program kerja dan anggaran tahun 2022.

Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) sekaligus Presiden COP 4 Konvensi Minamata, Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan bahwa negosiasi setiap isu berlangsung dengan cukup alot 4 hari pertama.

Ada kendala pada pelaksanaan secara online dan kendala zona waktu yang berbeda pada setiap negara, tetapi proses adopsinya berjalan dengan lancar.

"Kita berhasil menyelesaikan pertemuan ini dengan adopsi keputusan penting mengenai program kerja dan anggaran, serta menyepakati tanggal pertemuan selanjutnya (COP 4.2) pada 21-25 Maret 2022 di Bali, dengan memperhatikan perkembangan kondisi COVID-19, mengutamakan kesehatan, kenyamanan, dan keamanan seluruh delegasi," ujar Rosa Vivien dalam penjelasannya pada konferensi pers, di Jakarta (6/11/2021).

Bahkan acara penutupan COP 4.1 Konvensi Minamata yang semula diagendakan selesai pukul 23.45 WIB, berhasil rampung pada pukul 21.05 WIB.

Baca juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Acara Internasional COP-4 Konvensi Minamata

Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Luar Negeri, Muhsin Syihab mengatakan proses negosiasi yang alot terjadi saat pembahasan mengenai program kerja dan anggaran selama empat hari pertama jalannya COP 4.1.

Namun proses adopsi yang dilaksanakan pada sesi plenary berjalan lancar tanpa ada keberatan dari negara pihak.

Adapun pada pembahasan agenda financial resources and mechanism Global Environment Facility (GEF), seluruh negara pihak menggarisbawahi pentingnya penggunaan dana GEF untuk mendukung implementasi Konvensi Minamata.

"Dalam sesi ini Indonesia juga mendorong agar memperhatikan kepentingan negara berkembang diberikan kapasitas dan transfer teknologi melalui program kerja dan anggaran untuk memberikan bantuan pada negara berkembang," ujar Muhsin.

Khusus mengenai Deklarasi Bali, Indonesia mendapat banyak masukan, dukungan dan respon positif dari negara pihak yang hadir di sesi Special Consultation Session on Bali Declaration.

"Saat ini, Pemerintah Indonesia menunggu masukan tertulis dari negara pihak terhadap 1st consolidated text of Bali Declaration untuk dilakukan konsolidasi lanjutan di bulan Februari 2022 mendatang," ucap Muhsin.

Indonesia mengusulkan COP-4.2 tanggal 21-25 Maret 2022 secara in person.

Muhsin mengatakan semua yang menyampaikan tanggapan mendukung tidak ada yang menentang, namun sebagian kecil meminta untuk dilaksanakan secara hybrid.

"Kita mengharapkan semua datang secara in person namun kita tetap mempersiapkan sekiranya hal tersebut dilaksanakan secara hybrid," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini