News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gandeng LandX, Bisnis Fast Fashion Retail Ximivogue Perluas Pasar di Indonesia

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chief Executive Officer LandX Andika Sutoro Putra

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan fast fashion retail, Ximivogue kini mulai melebarkan sayapnya dengan melakukan ekspansi menawarkan kepemilikan saham mereka di LandX.

Direktur Ximivogue Indonesia Bernard Permadi, mengungkap hal yang membuat Ximivogue dapat bertahan di masa krisis pandemi adalah memiliki pendiri yang berpengalaman dengan strateginya yang tepat, sehingga membuat bisnis Ximivogue semakin berkembang dengan bertambahnya outlet yang tersebar di beberapa kota dengan lokasi yang strategis.

"Salah satu strategi briliannya adalah bermitra dengan LandX untuk bisa menambah outlet-outlet yang rencananya akan kami buka di Pondok Indah Mall (Jakarta) dan Tunjungan Plaza (Surabaya)," tutur Bernard.

Ximivogue secara resmi memulai pasar globalnya pada tahun 2015 dan telah memiliki lebih dari 10.000 karyawan di seluruh dunia.

Kini, Ximivogue telah bekerja sama dengan lebih dari 90 negara yang tersebar di beberapa wilayah dengan jumlah outlet mencapai lebih dari 1.600 dan enam diantaranya sudah ada di Indonesia yang telah berada di Jakarta, Bekasi dan Medan.

Founder dan Chief Executive Officer LandX Andika Sutoro Putra, mengatakan pihaknya sangat bersemangat dengan Ximivogue menjadi mitra dan memilih LandX sebagai layanan urun dana untuk ekspansi.

"Dengan core value dan target market yang luas, mulai dari muda hingga tua, dengan produk yang ditawarkan berbagai macam jenisnya. Kami tidak heran jika bisnis ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan," ucap Putra, Senin (8/11/2021).

Putra mengajak anak muda dari kalangan milenial untuk sadar memulai berinvestasi dan memiliki penghasilan pasif.

"Di era pandemi ini saat waktu luang bertambah dan teknologi informasi sudah makin maju, kaum milenial dapat memanfaatkan waktunya untuk memulai sadar berinvestasi sejak dini dengan memiliki saham sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang berisiko rendah," terang Putra.

Saat ini LandX telah memiliki 42 persen dari total user (investor) dengan rata-rata usia 17-24 tahun dan yakin akan bertambah lagi.

"LandX menawarkan berinvestasi mulai Rp 1 juta rupiah sudah memiliki saham sebuah perusahaan dengan dividen berkisar 10-15 persen per-tahun," jelas Putra.

Baca juga: LandX Salurkan Modal Rp 101 Miliar ke 17 UKM Rintisan Hingga Agustus 2021

LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan atau UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. 

Perusahaan atau UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi dan risiko mitigasi yang matang.

Calon investor cukup hanya dengan mengunduh aplikasi LandX di Google Play dan App Store, mendaftar dan melakukan transaksi investasi.

Di aplikasi dan website LandX, semua informasi pendanaan yang tengah berlangsung, serta jangka waktu pendanaan diberikan secara transparan.

Sejak berizin OJK pada akhir Desember 2020, jumlah investor terdaftar di LandX telah mencapai lebih dari 65 ribu investor serta nilai dividen yang telah dibagikan sebesar Rp 2,21 miliar.

"Salah satu keunggulan dari perusahaan yang melakukan listing di LandX antara lain adalah kualifikasi pengelola yang amanah dan perform. Jadi kredibilitas pengelola menjadi taruhan mereka ketika mengajak masyarakat luas untuk membangun bisnis yang sedang ia bangun dan terakhir pertumbuhan positif," ujar Putra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini