Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - OK Bank menunjuk SSS Communications untuk menjadi konsultan public relation.
Cakupan layanan yang akan ditangani SSS Comms antara lain untuk meningkatkan brand awareness OK Bank melalui publikasi di media massa.
Co-Founder dan CEO SSS Comms Andy M. Saladin mengatakan pihaknya sangat bangga mendapatkan kepercayaan dari OK Bank untuk menjadi konsultan di bidang PR.
“Tentunya selama beberapa bulan kedepan, kami bersama team OK Bank akan menyusun sebuah strategi yang komprehensif agar OK Bank dapat lebih dikenal oleh masyarakat,” ujar Andy di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Ia menuturkan bahwa SSS Communications merupakan Public Relation dan Digital lokal agency yang berlokasi di Jakarta.
SSS Communications terdiri dari ahli strategi komunikasi yang didukung oleh sekelompok orang yang memiliki pekerjaan luas dalam Hubungan Masyarakat, Komunikasi Perusahaan, Jurnalisme, dan Pemasaran Digital.
Sementara OK Bank salah satu bank yang berdiri sejak 1991 dan berkantor pusat di Jakarta.
Sejak berdiri, nama perusahaan awalnya adalah Liman International Bank.
Baca juga: Cegah Kejahatan Siber, Perbankan dan Nasabah Diminta Tingkatkan Keamanan Digital
Kemudian, bank ini diakuisisi oleh Nio Yantony, bersama berberapa perorangan lainnya yang menguasai lebih dari 70 persen saham bank ini.
Setelah akuisisi ini, nama bank resmi berubah menjadi Bank Dinar Indonesia pada 2012.
Pada tahun 2018, perusahaan diakuisisi oleh APRO Financial, perusahaan jasa keuangan asal Korea Selatan sebesar 77,38 persen saham.
Setahun kemudian, perusahaan merger dengan Bank Oke Indonesia (dahulu Bank Andara), dimana perusahaan menjadi penerima merger.
Beberapa produk unggulan OK Bank antara lain adalah Kredit Tanpa Agunan atau KTA dan juga beberapa produk perbankan lainnya.