Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta pemerintah dan lembaga keuangan membantu para pelaku usaha pariwisata memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dia meyakini pemanfaatan QRIS akan mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Anggota Komisi XI DPR Dorong UMKM Produk Unggulan Lokal Gunakan Metode QRIS
“Dalam perkembangan terakhir, QRIS sudah bisa digunakan orang asing yang datang ke Indonesia. Saat ini terdapat dua jasa pembayaran di luar negeri yang bekerja sama dengan jasa pembayaran lokal, sehingga ketika (turis asing) datang berwisata ke Indonesia tidak perlu menukar mata uang asingnya, tetapi langsung bisa menggunakan QRIS,” ujar Misbakhun dalam webinar, Selasa (16/11/2021).
Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu mendorong perluasan penggunaan QRIS di bisnis pariwisata.
Baca juga: Anggota Komisi XI DPR Dorong UMKM Produk Unggulan Lokal Gunakan Metode QRIS
Dengan demikian, wisatawan lebih mudah dalam melakukan pembayaran untuk transportasi, akomodasi, tiket destinasi, pertunjukan, bahkan saat berkuliner.
Pembayaran secara nontunai juga lebih aman karena penjual maupun pembeli tidak perlu membawa uang fisik.
Baca juga: Transaksi Cashless Menggunakan QRIS Melonjak, Per September Naik 264 Persen YoY
“Masifnya pembayaran nontunai di tengah masyarakat yang diaplikasikan di sektor pariwisata akan mempercepat proses pemulihan ekonomi di masa pandemi. QRIS dapat membantu pembatasan kerumunan dan mengurangi potensi penularan Covid-19 lewat sentuhan langsung dari media uang tunai,” katanya.
Pihaknya mengharapkan para pelaku bisnis wisata segera memanfaatkan QRIS.
Dia meyakini penggunaan QRIS yang kian luas akan berkontribusi penting pada proses pemulihan ekonomi karena transaksi bisa dilakukan secara cepat tanpa terbatas ruang dan waktu.