TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary menyebut kunci utama bertahan di tengah pandemi bagi pelaku pariwisata maupun ekonomi kreatif yaitu adaptasi, inovasi, serta kolaborasi.
"Ketiga kemampuan itu sebenarnya sudah mulai diterapkan di Indonesia," kata Septriana saat webinar Mendorong Inklusi Keuangan Masyarakat Lewat Pemanfaatan Potensi Pariwisata, yang ditulis Rabu (17/11/2021).
Pada acara yang sama, Chairman Fintech Center UNS Irwan Trinugroho menyampaikan, inklusi keuangan yang diterapkan dapat menumbuhkan potensi pariwisata.
Dari sisi supply, kata Irwan, pelaku usaha sektor pariwisata butuh pendanaan dan untuk mendapatkan pendanaan mereka harus terinklusi ke sektor jasa keuangan.
Kemudian sisi demand, inklusi keuangan dapat menyediakan infrastruktur teknologi pembayaran digital yang akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan untuk berbelanja.
Baca juga: Dinas Pariwisata dan Ekonomi DKI Akan Uji Coba Gelar Konser Musik Minggu Ini, Ini Pesan Wagub Ariza
Irwan pun memberikan saran ke pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan di sektor pariwisata, salah satunya yaitu perlunya penurunan biaya transaksi pembayaran digital bagi UMKM, serta memperluas akses pendanaan yang berbiaya murah.
“Disini perlu intervensi pemerintah, karena kalau tidak mereka akan terjebak kepada pinjaman yang berbiaya mahal dan pada akhirnya tidak bisa menjadi leverage bagi usaha mereka," papar Irwan.
Eko Slamet Riyanto, Koordinator Informasi dan Komunikasi Perekonomian I, Kemenkominfo mengatakan bawa pemerintah melihat potensi inklusi keuangan di masyarakat kita harus sangat didorong terutama terkait dengan peningkatan potensi pariwisata, maka itu dibuatlah kegiatan hari ini. (*)