News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuan, Sektor-sektor Ini Ketiban Rezeki di Tengah Naiknya Inflasi di China

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus alias inflasi tidak hanya menimbulkan kerugian bagi sebagian pihak, tapi juga keuntungan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sebenarnya justru negara membutuhkan inflasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, ada sektor-sektor ketiban rezeki dengan meraih keuntungan atau cuan dari adanya selisih kenaikan harga akibat inflasi di China saat ini.

Baca juga: Upah Murah Tidak Jamin Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Lebih Baik

"Tergantung inflasi naik dari sektor mana, kalau datang lebih besar dari energi, tentu sektor energi akan diuntungkan. Kalau inflasi datang dari makanan, tentu sektor consumer akan diuntungkan," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (22/11/2021).

Menurut Nico, selama inflasi Indonesia khususnya masih di bawah 2 persen, tentu pertumbuhan ekonomi akan kesulitan meningkat banyak.

"Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan inflasi untuk bisa tumbuh," katanya.

Baca juga: Dipicu Kekhawatiran Inflasi, Harga Emas Terus Membumbung di Level Tertinggi Lima Bulan Ini

Di sisi lain, dia menambahkan, tidak ada dampak secara langsung dari kenaikan inflasi di China hingga mencapai level tertinggi sejak 26 tahun.

"Secara dampak langsung tidak ada, tapi secara tidak langsung mungkin beberapa ada. Cntohnya mungkin dengan adanya peningkatan inflasi di China, otomatis permintaan akan mengalami kenaikkan, sehingga ekspor kita terhadap China mengalami kenaikkan," pungkas Nico.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini