News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kekayaan Alam Melimpah, Surveyor Indonesia Dorong Produk Dalam Negeri Bersertifikat TKDN

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian dan PT Surveyor Indonesia (Persero) mendorong produk dalam negeri bersertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan meminimalisir impor.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTSI, Rosmanidar Zulkifli mengatakan, Indonesia didukung kekayaan alam melimpah untuk menjadi bahan baku yang bisa meningkatkan komposisi TKDN.

"Surveyor Indonesia bertekad untuk membuat pengusaha UMKM di Indonesia naik kelas melalui sertifikat TKDN," kata Rosmanidar, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Pemerintah dan Surveyor Indonesia Genjot TKDN Industri Farmasi Lokal

Menyambung pernyataan Rosmanidar, Direktur PT Acer Indonesia Parman Iskak mengatakan, jika produk dalam negeri ingin naik kelas, maka harus melihat dari kalkulasi TKDN dengan persentase 70 persen manufaktur dan 30 persen pengembangan.

“Persentase 70 persen tersebut berisi bahan baku tidak langsung, tenaga kerja, dan bahan penunjang itu bisa diakui. Tapi bahan baku langsung diperhitungkan apabila made in Indonesia bukan di jual di Indonesia," papar Parman.

"Sepanjang bahan itu masih impor, tetap tidak diakui,” sambung Parman.

Baca juga: SKK Migas Kebut Penerapan TKDN di Sektor Hulu

Di sisi lain, Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik memaparkan, semua pihak perlu menjadikan merek yang sudah terverifikasi TKDN menjadi prioritas, di mana Indonesia perlu sebuah merek produk yang identik dengan negara.

"Merek yang dijadikan prioritas dan berdampingan dengan nama negara merupakan suatu kebanggan dan membuat nilai lebih pada produk yang bersertifikasi TKDN,” tutur Timothy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini