Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Sedulur Gravel, sebuah komunitas yang menjadi wadah bagi para pekerja konstruksi mengadakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua.
Tidak hanya bagi para pekerja konstruksi tetapi juga masyarakat umum dapat mengikuti vaksinasi lengkap yang digelar di Cengkareng, pekan lalu.
Pendiri Komunitas Sedulur Gravel Georgi Ferdwindra Putra mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 ini kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang mereka adakan pada Agustus 2021.
Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia: 94 Juta Orang Sudah Divaksin Dosis Lengkap
“Kegiatan ini kami khususkan bagi dulur-dulur (sebutan untuk anggota Komunitas Sedulur Gravel) dan umum yaitu masyarakat sekitar,” kata Georgi dikutip Senin (29/11/2021).
Pada kegiatan yang difasilitasi Komunitas Sedulur Gravel ini, ada 93 orang pekerja konstruksi dan empat orang masyarakat umum yang mendapatkan suntikan dosis kedua.
Ia menyebutkan, melalui vaksinasi ini, Komunitas Sedulur Gravel memfasilitasi para pekerja konstruksi untuk mendapatkan perlindungan diri di masa pandemi virus corona.
Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19: 45% Target Sudah Terima Dosis Lengkap
Tujuannya, pertama, meningkatkan imun atau kekebalan para pekerja.
Kedua, agar para pekerja yang tergabung di Komunitas Sedulur Gravel menjadi pekerja-pekerja yang paling mampu bersaing karena saat ini sebagian besar proyek konstruksi mensyaratkan pekerja harus sudah di vaksinasi sebelum memasuki area proyek.
“Selain itu, kegiatan vaksinasi ini juga sebagai safety assurance untuk meningkatkan rasa aman customer,” ujar Georgi.
Georgi mengatakan, Komunitas Sedulur Gravel berkomitmen untuk memastikan para pekerja konstruksi yang tergabung di dalamnya sudah tervaksinasi.
Akan tetapi, belum semua pekerja bisa mendapatkan suntikan vaksin karena alasan tertentu, seperti memiliki komorbid, persyaratan administrasi, dan lain-lain.
Persyaratan administrasi, misalnya, karena sebagian anggota Komunitas Sedulur Gravel ber-KTP luar DKI Jakarta.
Baca juga: Sasar Warga Pendatang, Binda Bali Gelar Vaksinasi Door to Door di Denpasar
“Kami memetakan puskesmas terdekat mereka di mana. Nah, untuk pekerja-pekerja itu kami bantu untuk mendatangi langsung puskesmas sehingga bisa divaksinasi di sana,” ujar dia.
Ia yakin, industri konstruksi perlahan akan bangkit kembali dengan kerja sama semua pihak untuk beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru.
Apalagi, proyek konstruksi merupakan salah satu industri yang menyerap banyak pekerja di Indonesia.
“Kita semua harus sadar pentingnya vaksinasi dan protokol kesehatan. Dengan menjalankan seperti ini kita yakin bahwa ekonomi berangsur pulih,” ujar dia.
Anggota Komunitas Sedulur Gravel Verry Julianto yang sudah sekitar 20 tahun menjadi pekerja konstruksi, mengaku tenang dan aman dalam bekerja setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Menurut dia, vaksinasi Covid-19 penting baginya karena menjadi salah satu syarat untuk terlibat dalam proyek konstruksi.
Verry menyatakan, tak ada keraguan untuk mendapatkan suntikan vaksin karena demi kesehatan dan keamanan bersama.
“Saya merasa terbantu sekali difasilitasi Komunitas Sedulur Gravel untuk vaksinasi. Dan sekarang rasanya lebih tenang, aman, setelah disuntik lengkap. Mau kerja, aman, mau ke mana-mana aman karena sekarang syaratnya kan juga menunjukkan sertifikat vaksin,” kata Verry.