Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, bahwa emisi dunia terjadi karena naiknya konsentrasi CO2 di atmosfer.
Direktur Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, mayoritas penyumbang emisi dunia berasal dari sektor energi dan industri.
"Sumber utama emisi global dari energi dan industri hampir 80 persen," ujarnya dalam acara "Sigmaphi Indonesia Webinar Series - After COP26: Indonesia and Its Commitment on Deforestation", Selasa (30/11/2021).
Sementara, kondisi di Indonesia lain yakni sumber emisi berasal dari adanya perubahan tutupan lahan atau istilahnya carbon removal.
"Hutan alam menjadi deforestasi terjadi emisi di kita. Namun, yang garis bawahi upaya mitigasi kita 59 persen bersumber dari sektor kehutanan," kata Agung.
Karena itu, dia menambahkan, pemerintah Indonesia bersikeras melawan pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson soal Indonesia perlu hentikan total deforestasi.
"Saya sampaikan sedikit kenapa Bu menteri (lingkungan hidup) keras menolak apa yang disampaikan Boris Johnson. Akhirnya, diralat oleh Boris Johnson menjadi mengurangi deforesta