Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasar modal dalam negeri, Senin (6/12/2021) ditutup di zona hijau.
Susah payah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,61 poin atau 0,13% ke level 6.547,11.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan IHSG bergerak menguat sepanjang hari ini meskipun pergerakan bursa global cenderung bervariasi terkoreksi.
"Hal ini kami perkirakan karena adanya inflow dari asing," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/12).
Baca juga: Survei: Milenial dan Gen Z Makin Melek Investasi Saham dan Reksa Dana
Selain itu, dari sisi teknikal juga mendukung penguatan IHSG. Hal itu terlihat dari pergerakan indikator MACD dan Stochastic yang bergerak melandai.
Karenanya, untuk Selasa (7/12/2021) Herditya juga memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas untuk menguji 6.600-6.620 terlebih dahulu. Kendati begitu, dia juga bilang investor tetap harus mencermati support di 6.480.
Dari sisi sentimen, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG juga akan dipengaruh dari adanya rilis cadangan devisa Indonesia. Selain itu, investor masih mencermati perkembangan penyebaran varian Omicron, serta percepatan tapering The Fed.
Senada, analis Binaartha Sekuritas Lingga Pratiwi menilai IHSG pada Selasa (7/12) masih akan diselimuti oleh ketidakpastian seputar Covid-19 varian Omicron. Selain itu, juga akan dipengaruhi dari rencana IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Baca juga: Pembagian Dividen Indosat Rp 9,5 Triliun Dinilai Untungkan Pemegang Saham
"Sehingga arah IHSG masih dalam rentang wait and see dengan support resistance 6.540-6.625," tulisnya dalam riset.
Sementara, Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan melihat secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan.
Karenanya, ia memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support 1 di 6.519 dan resistance 1 di 6.579. Lalu, support 2 pada 6.492 dan resistance 2 pada 6.612.
Untuk perdagangan Selasa (7/12), dia menyarankan investor untuk mencermati saham-saham DMAS, MIKA, dan SMGR.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Penguatan Secara Terbatas
Sedangkan Herditya merekomendasikan saham PTBA, WIKA, CPRO, dan ERAA.
Sementara itu, saat IHSG bergerak naik, investor bisa mengikuti rekomendasi saham berikut:
1. Rekomendasi saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Harga saham DSNG ditutup melemah 1,96% ke level Rp 500. Jika dilihat dari indikator MACD dan stochastic, diperkirakan pergerakan harga saham DSNG masih akan cenderung terkoreksi untuk menguji level supportnya terlebih dahulu. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan aksi BoW.
Rekomendasi saham DSNG: Buy on weakness
Support: Rp 480
Resistance: Rp 550
Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas
2. Rekomendasi saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
Secara teknikal, harga saham WIIM memperlihatkan indikator stochastik berada di level 14 dengan MACD yang bergerak sideways di bawah. Sementara candle harga saham WIIM juga terlihat berada di dekat garis bawah bollinger band.
Rekomendasi saham WIIM: Hold
Support: Rp 460
Resistance: Rp 480
Kiswoyo Adi Joe, Reswara Gian Investa
3. Rekomendasi saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Pergerakan harga saham ERAA memperlihatkan candle yang terbentuk pola bearish engulfing dengan RSI yang melemah. Sementara indikator stochastic mengalami dead cross. Saat ini, lower bollinger band dan MA200 menjadi pijakan untuk harga saham ERAA rebound
Rekomendasi saham ERAA: Buy on weakness
Support: Rp 580
Resistance: Rp 670
Achmad Yaki, BCA Sekuritas
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi pilihan untuk dibeli pada perdagangan hari ini, Selasa 7 Desember 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham ERAA, WIIM dan DSNG di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.