Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DeBio Network, startup blockchain di bidang medis meraih pembiayaan sebesar 2,35 juta dolar AS atau sekitar Rp 33 miliar.
CEO DeBio Network Pandu Sastrowardoyo mengatakan, pentingnya inovasi dalam layanan kesehatan, apalagi kebutuhannya memang mendesak dengan adanya pandemi yang terus berjalan.
"Teknologi kesehatan adalah sektor krusial untuk Indonesia. Dengan populasi 280 juta, potensinya begitu besar, dan akan segera jadi perhatian kita bersama," ujar Pandu, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: DeBio Pakai Blockchain Substrate Jaringan Octopus
Ia menjelaskan, DeBio Network merupakan platform medis dan biomedis anonim pertama untuk pengguna yang ingin membutuhkan tes maupun sampel-sampel medis dari rumah.
DeBio dibangun dengan basis substrate, framework blockchain yang ada di belakang ekosistem Polkadot dan Kusama.
Dengan solusi blockchain yang digunakan, kerahasiaan dan anonimitas data pengguna dijamin untuk mereka yang membutuhkan tes dan sampel-sampel dari rumah.
Baca juga: DeBio Dinilai Dapat Mencegah Penyalahgunaan Data Genetik
"Penggunaan teknologi web3 bahkan memungkinkan penggunanya memonetisasi data kesehatan mereka dengan jaminan privasi identitas yang dipertahankan," paparnya.