Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Arun Gas (PAG) sebagai Subholding Gas Pertamina terus mengembangkan bisnis menjadi pusat LNG hub internasional secara optimal.
Saat kunjungan kerja ke PAG, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi inovasi dan pengembangan bisnis PAG dalam upaya menjadi Pusat LNG Hub di Asia.
Menurutnya, langkah ekspansi bisnis PAG merupakan perwujudan dari visi Pertamina menjadi perusahaan berkelas dunia.
“Ternyata PAG, meski pelan namun pasti mampu menunjukkan eksistensinya yang diadaptasi dari visi korporat,” ujar Ahok dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Ia mengingatkan keberadaan PAG harus terus memacu bisnisnya menjadi salah satu subholding gas unggulan di Pertamina.
Baca juga: Tanki LNG Hub Kilang Arun Akan Dijadikan pusat LNG Hub Asia
“Kita dorong subholding gas untuk lebih berkembang dan komitmen memastikan kehandalan kilang. Tidak hanya itu, PAG juga harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar perusahaan,” ucap Ahok.
Baca juga: Kembangkan Bisnis Gas Alam Cair, PGN Sinergi dengan Badak LNG
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menyampaikan, LNG Hub Arun berperan penting dalam monetisasi gas bumi untuk mancanegara maupun domestik, karena peluang di era LNG akan dimanfaatkan subholding gas meningkatkan performa bisnis.
Baca juga: KPK: Dugaan Korupsi LNG Terjadi Saat Karen Agustiawan Jabat Dirut Pertamina
"Selain itu, untuk mendukung program-program strategis Holding Migas, salah satunya ekspansi pasar global," kata Heru.
President Director PAG, Arif Widodo menyampaikan, sejak beroperasi pada 2015, PAG telah mengembangkan konsep 12 business plan dengan penerapan strategi khusus untuk mencapai visi menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia.
PAG juga sudah mendapatkan kepercayaan dari Kemenkeu untuk sertifikat Pusat Logistik Berikat (PLB), di mana PAG bisa menerima LNG dari segala sumber baik dari dalam maupun luar negeri, kemudian dikelola dan dieskpor kembali maupun untuk kebutuhan domestik.
“PAG sebagai pelaksana regasifikasi LNG domestik, sumber pasokannya salah satunya berasal dari Tangguh, di mana 100 persen digunakan untuk domestik untuk kebutuhan PLN dan pupuk," ucap Arif.
Sedangkan untuk re-ekspor, kata Arif, PAG menampung rata-rata 2 kargo sampai 3 kargo LNG dengan kapasitas 150 ribu M3 untuk disimpan (storage).
"Sebagai pusat logistik bersama beberapa partner, LNG tersebut akan direload oleh partner menjadi sekitar 160.000 – 170.000 M3,” papar Arif.
"Kita juga mengirimkan hasil regasifikasi LNG ke daerah Belawan dengan pipa sepanjang 350 km. Di samping itu, bertambah lagi ke arah Kawasan Industri Sei Mangke sejauh 550 Km,” sambung Arif.
Arif berharap kunjungan kerja Komut Pertamina semakin mendongkrak motivasi perwira PAG memberikan kinerja terbaik dalam pencapain target perusahaan.
“Hampir 90 persen pekerja PAG merupakan putra-putri terbaik Aceh. Diharapkan mereka inilah yang menjadi generasi penerus yang berkontribusi bagi kemajuan Provinsi Aceh serta bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.