Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, pandemi Covid-19 memicu lahirnya peta konsolidasi baru secara global baik dari sisi politik, ekonomi, dan keuangan hingga perdagangan.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, hal ini tentunya mempengaruhi pergerakan arus barang dan jasa, serta arus modal di jangka menengah.
"Dampak dari perubahan peta konsolidasi tersebut kepada Indonesia tentunya dari sisi kesempatan untuk membangun optimisme lebih baik dalam mendukung arus masuk investasi ke dalam negeri," ujarnya dalam acara Kompas Talks, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: BI: Krisis Bikin Indonesia Jadi Lebih Siap dan Kuat
Menurut Dody, pihaknya melihat peluang tersebut akan dimanfaatkan oleh pemerintah secara optimal, tercermin dari peningkatan target nilai investasi nasional menjadi sebesar Rp 1.200 triliun pada 2022.
"Meningkat sekira 25 persen dari 2021 sebesar Rp 900 triliun," katanya.
Selanjutnya, dia menambahkan, embiayaan investasi juga akan difokuskan ke proyek-proyek yang menjadi prioritas nasional.
"Di antaranya adalah pembangunan smelter, pengelolaan terpadu UMKM, energi terbarukan, termasuk destinasi pariwisata prioritas," pungkas Dody.