TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah pada Rabu (8/12/2021) ini diperkirakan memiliki potensi untuk menguat.
Pada Selasa (7/12/2021) rupiah menguat terhadap dola AS.
Kemarin, rupiah spot ditutup menguat 0,44% ke Rp 14.378 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kinerja apik rupiah juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI).
Mata uang Garuda ini berhasil berada di level Rp 14.408 per dolar AS alias naik 0,23% dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Rupiah Spot Dibuka Menguat ke Posisi Rp 14.417 Per Dolar AS, Selasa 7 Desember
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, baik secara teknikal maupun fundamental, rupiah berada dalam kondisi yang kuat.
Salah satu sentimen yang mempengaruhi adalah rilis data cadangan devisa Indonesia yang kembali naik dibandingkan bulan sebelumnya.
“Ini mengindikasikan BI telah melakukan stabilisasi rupiah sehingga ketika nanti rupiah terdepresiasi dalam, pasar tidak akan khawatir karena BI masih mampu untuk melakukan operasi moneter kembali,” kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/12).
Baca juga: Rupiah Cenderung Melemah, Pagi Ini Diperdagangkan Rp 14.440 Per Dolar
Sementara dari eksternal, dia melihat masih minim sentimen karena pelaku pasar cenderung wait and see menantikan rilis inflasi dan jobless claim AS jelang akhir pekan nanti.
Di tambah, kekhawatiran investor atas dampak dari varian omicron pun memudar.
Hal ini seiring dengan kasus kematian dari varian ini yang lebih kecil dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Baca juga: Rupiah Masuk Dalam 10 Negara Dengan Mata Uang Terendah, Berikut Peringkatnya
Adapun, Fikri memperkirakan rupiah akan bergerak menembus level Rp 14.350 per dolar AS.
Hitungannya, rupiah akan ada di kisaran Rp 14.250 - Rp 14.450 per dolar AS. (Hikma Dirgantara/Kontan)