Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melaksanakan pemberian tegangan (energize) pada tiga proyeknya di wilayah Banten.
Ketiga infrastruktur kelistrikan tersebut antara lain Gardu Induk 150 kV Sinar Sahabat, Extension Line Bay Gardu Induk 150 kV Sinar Sahabat, dan SUTT 150 kV Sinar Sahabat - Incomer (Citra Habitat - Legok) Sirkit #2 pada Minggu (12/12/2021).
General Manager PLN UIP JBB, Ratnasari Sjamsuddin, mengungkapkan pembangunan proyek ini akan meningkatkan kualitas layanan PLN, terutama bagi pelanggan premium menjelang akhir tahun 2021.
Menurutnya, proyek ini dibangun karena kebutuhan dari beberapa konsumen industri diantaranya PT Cels Teknologi Indonesia, yang bergerak di bidang Data Center.
Baca juga: PLN Alirkan Setrum untuk 3 Proyek Infrastruktur Kelistrikan Jakarta Barat
Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan juga akan melistriki konsumen di kawasan Curug, Citra Habitat, Legok, dan BSD yang terletak di sekitar Kabupaten Tangerang.
“PT Cels Teknologi Indonesia merupakan pelanggan premium di wilayah Banten. Kebutuhan pasokan listrik yang optimal menjadi perhatian kami dimana dengan beroperasinya pembangunan ini akan mendukung kemajuan informasi data digital dan operasional dari PT Cels Teknologi Indonesia,” ungkap Ratna, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: PLN Alirkan Tegangan Listrik Line 1 Transmisi SUTET 500 kV Balaraja-Kembangan
Ketiga infrastruktur ketenagalistrikan tersebut mulai dibangun pada tahun 2018.
Pada perjalanannya pembangunan tersebut cukup menantang dan mengalami kendala, khususnya pada pembangunan SUTT 150 kV Sinar Sahabat – Inc. (Citra Habitat - Legok).
Baca juga: Pemprov NTT Belum Punya Data Kerusakan dan Korban Jiwa hingga Gerak PLN Amankan Pasokan Listrik
Beberapa kendala yang terjadi dialami yakni dari aspek mekanisme mitra rekanan maupun pandemi COVID-19 yang terjadi di awal tahun 2020.
“Pada saat proses konstruksi terdapat kendala dimana pabrikan penyedia material mengalami pailit sehingga menghambat proses pembangunan. Selain itu adanya pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan jadwal Commercial Operation Date (COD) mundur menjadi ke tahun 2024 untuk memenuhi keseimbangan kapasitas pasokan listrik,” ujar Ratna.
Pembangunan ketiga proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 114 M, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 73 persen.
Tiga infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan akan meningkatkan layanan kepada pelanggan serta berpotensi untuk menjaring pelanggan baru di wilayah Banten hingga 218 MVA.