eFishery mencatatkan total transaksi sebesar Rp 420 Miliar dari distribusi ikan dalam negeri dan ekspor udang di tahun 2021 ini.
Direktur Pakan dan Obat Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Ujang menuturkan tren produksi perikanan di Indonesia sudah bergeser dari perikanan tangkap ke perikanan budidaya.
Ujang mencatat pada 2020 lalu, para pembudidaya ikan dan udang di Indonesia sudah mampu memproduksi 15,45 juta ton, sementara hasil tangkapan nelayan di laut hanya sebesar 7,7 juta ton.
“Perikanan budidaya itu diperkirakan bisa menyumbang 16 persen dari 1,33 triliun dolar AS nilai potensi keekonomian bidang kelautan Indonesia. Jadi kalau kita fokus mengembangkan perikanan budidaya, sama saja dengan membangunkan raksasa yang sedang tidur. Sangat luar biasa,” kata Ujang.
Ia menambahkan, KKP telah menyusun program dalam mengoptimalkan budidaya perikanan nasional. Salah satunya adalah dengan menerapkan konsep ekonomi biru.
“Ada keseimbangan dalam menjalankan prinsip ekonomi dengan ekologi. Sehingga tetap produktif namun berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Jangan sampai terjadi over eksploitasi. Untuk meningkatkan produktivitas dibutuhkan inovasi teknologi yang cerdas, modernisasi, serta digitalisasi dalam sistem produksi dan rantai pasok perikanan budidaya,” pungkas Ujang.