Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), Munifah Syanwani, menilai para pelaku usaha kecil dan mikro menengah (UMKM) membutuhkan pendampingan agar bisa naik kelas.
Dia menyebut dengan sistem manajerial yang tertata serta 'melek digital' , UMKM berpotensi bangkit dan maju.
Karena itu, melalui PPUMI, Munifah Syanwani berupaya menggerakkan pelaku UMKM, khususnya para perempuan.
Tidak sekadar memberikan bantuan modal, PPUMI juga membantu para perempuan membuka akses pasar, melakukan sertifikasi produk halal, membantu membentuk jaringan, hingga melek digital.
Baca juga: Kompetisi Menulis LokalBRICerita Resmi Ditutup, Yuk Baca Ratusan Kisah UMKM Lokal se-Indonesia!
Selain itu, Munifah juga mendampingi dan membantu para pelaku UMKM agar memahami tata kelola atau manajemen yang baik mulai dari persoalan modal, manajemen keuangan, akses pasar, produksi, dan lainnya.
“Secara manajerial mereka belum tertata dengan rapi. Maka PPUMI mencoba hadir untuk mendampingi, membantu para pelaku UMKM. Tujuan kita adalah bagaimana supaya UMKM bisa naik kelas, bagaimana UMKM bisa bangkit dan tidak jalan di tempat,” tutur Munifah Syanwani dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).
Atas upaya tersebut, perempuan kelahiran Bogor, 5 Agustus tersebut mendapatkan penghargaan sebagai "Perempuan Inspirasi Indonesia tahun 2021" dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) bekerjasama dengan Majalah IPEMI.
Baca juga: Erick Thohir: Bisnis BUMN Tidak Akan Matikan UMKM
Penghargaan ini diberikan kepada 67 perempuan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan dari berbagai profesi.
Seluruh kandidat yang memperoleh penghargaan ditulis dalam sebuah buku eksklusif bertajuk 'Perempuan Inspirasi Indonesia 2021'.
Disebutkan, Penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2021 ini ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada Perempuan Indonesia yang berhasil dan berprestasi, serta yang dinilai telah memberikan kontribusi tinggi dalam pembangunan nasional. Serta, mendorong Perempuan (Muslimah) di Indonesia agar terus berprestasi, berkarya, dan berkontribusi bagi kemaslahatan bersama.
Selain itu juga untuk mempublikasikan para perempuan yang berprestasi dan berhasil dalam membangun karier di bidang bisnis/perusahaan, instansi pemerintahan, maupun organisasi sosial kemasyarakatan agar menjadi inspirasi bangsa Indonesia.
Baca juga: Deretan Perusahaan yang Disebut Sukses Jalankan Strategi Bisnis Keberlanjutan
Adapun Munifah Syanwani tercatat sebagai Komisaris PT Lembur Sadaya Investama Tbk, Konsultan Pembiayaan Syariah PT Sarana Multi Infrastruktur, Komisaris Utama PT Manakib Realty, dan Komisaris Utama PT Internasional Liqo Wisata, dan pernah menjadi Komite Komisaris (Nominasi dan Remunerasi) BNI Syariah, 2016-2020.
Kemudian, Munifah juga menjadi Dosen S1 dan S2 Universitas Indonesia, serta pengisi acara religi di sebuah statisun televisi.
Munifah Syanwani juga aktif di berbagai organisasi, seperti Ketua Umum Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), Wakil Ketua Umum I Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (DPP-IAEI), Pembina Lembaga Perguruan & Pondok Pesantren YAPIAS Bogor serta Ketua Yayasan Jabal Qur’an Indonesia (JaQI).
Sebelumnya, Munifah juga pernah menjadi Ketua Umum Arus Baru Muslimah (ABM) tahun 2018-2020, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (DPP-IAEI) periode 2011-2019, dan Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (KPE-MUI Pusat) periode 2015-2020. (*/)