News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analis: Investasi Jadi Solusi Ciptakan Lapangan Kerja

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas bongkar muat peti di dermaga Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (15/7/2019). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mematok target investasi senilai Rp 1.200 triliun untuk tahun 2022 atau naik sebesar 33 persen dari target tahun ini. 

Kenaikan target realisasi investasi tersebut berkaitan dengan upaya pemerintah mengejar target konsolidasi fiskal. 

Setelah pandemi Covid-19, kondisi fiskal dinilai dapat kembali terjaga, di mana defisit anggaran saat ini masih boleh berada di atas 3 persen hingga 2023. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, upaya pemerintah memulihkan ekonomi seperti kondisi sebelum pandemi menjadi harapan bagi para pelaku usaha. 

"Kami menilai masuknya investasi merupakan solusi guna mendukung terciptanya lapangan kerja baru dan juga ekspansi bisnis," ujar dia melalui risetnya, Senin (20/12/2021). 

Baca juga: 40 PSN Diselesaikan Selama 2020-2021, Nilai Investasi Selama Pandemi Sentuh Rp 253,1 Triliun

Menurutnya, realisasi investasi dapat lebih tinggi dengan asumsi persiapan implementasi Undang-undang (UU) Cipta Kerja sudah lebih matang. 

Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi bulan lalu, pemerintah bersama DPR diperintahkan melakukan perbaikan dalam jangka waktu paling lama dua tahun. 

Baca juga: BI: Pembangunan Infrastruktur di Kalimantan Buka Peluang Investasi Baru

Jika dalam tenggang waktu tersebut tidak dilakukan perbaikan, maka UU Cipta kerja dinyatakan sebagai inkonstitusional permanen. 

"Pemerintah perlu memastikan konsistensi implementasi UU Cipta Kerja, khususnya di daerah. Kami melihat hal seperti ini sangat menentukan kelancaran realisasi investasi," pungkas Nico.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini