Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Platform e-commerce JD.id menggelar pameran yang menampilkan produk-produk UMKM hasil karya parapenyandang disabilitas di Kota Semarang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan lokakarya (workshop) dan pameran bertema Pemberdayaan Komunitas Disabilitas di Era Pandemi, Melalui Pemanfaatan Platform Digital di 5 kota, mencakup Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Denpasar yang diikuti para penyandang disabilitas.
Kegiatan tersebut sejalan dengan instruksi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kepada para pelaku industri untuk memberikan akses dukungan kepada para pelaku UMKM Penyandang Disabilitas.
Marketing Manager Central Java & DIY JD.ID, Adi Setiya Nugroho mengatakan, untuk memperkenalkan produk UMKM dan UMKM Disabilitas secara offline, pihaknya berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Terintegrasi Koperasi & Usaha Mikro (Gerai Kopimi) menggelar pameran UMKM Bersama Gerai Kopini di obyek wisata Sam Poo Koong Semarang, 20-21 Desember 2021.
Baca juga: Manajemen Rantai Pasok Jadi Kendala untuk UMKM Naik Kelas
Lewat pameran ini pihaknya berusaha mengangkat potensi UMKM dan UMKM Disabilitas yang ada di Kota Semarang juga untuk membangun branding JD.ID lebih dekat lagi kepada warga Semarang.
Baca juga: Halal Export Indonesia Fasilitasi Produk UMKM Tembus Pasar UEA
"Masyarakat Kota Semarang akan semakin mengetahui bahwa JD.ID menyediakan banyak kanal untuk para pelaku bisnis belajar memulai usaha atau sekedar ingin dapat penghasilan tambahan, tanpa perlu kumpul modal dengan memanfaatkan JD Fans," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).
Pameran melibatkan 24 komunitas disabilitas di Kota Semarang dengan menggaler aneka produk olahan pangan, bandeng, lunpia, tas, batik, craft dan sebagainya.
Baca juga: Tahun Depan, Transaksi e-commerce Diperkirakan Mencapai Rp 530 Triliun
Total peserta pameran lebih dari 150 UMKM yang terbagi menjadi 10 cluster UMKM yakni Cluster Olahan Pangan, Cluster Bandeng, Cluster Lumpia, Cluster Batik, Cluster Tas, Cluster Jamu, Cluster Handycratf, Cluster Rajut, Cluster Sulam Pita Serta Koperasi.
Pihaknya juga menandatangani kerjasama dengan Forum Gerai Kopimi untuk bersama-sama mengangkat potensi UMKM dengan memanfaatkan platform digital.
Baca juga: Gandeng JD.id, Pospay Semarakkan Pasar e-Commerce
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, AngkieYudistia. Dia juga mengapresiasi kepedulian Wali Kota Semarang yang memberikan ruang publik sebagai bentuk pemberdayaan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas.
"Nantinya, produk UMKM disabilitas akan kami kurasi dan mentoring,” kata Angkie.