News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masuki Masa Transisi BBM, Serapan Premium Berangsur Menurun Selama 2021

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenis-jenis BBM.

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas pada Ditjen Migas Kementerian ESDM, Soerjaningsih, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah menyusun roadmap Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan dalam rangka mewujudkan transisi energi di Indonesia. Penghapusan bahan bakar Premium akan menjadi salah satu langkah awal dari perwujudan transisi tersebut.

Menyusul rencana penghapusan Premium, data Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menunjukkan bahwa penyerapan jenis BBM tersebut mengalami tren penurunan selama tahun 2021.

Dari data yang ada, tercatat bahwa realisasi serapan Premium sepanjang Januari hingga November tahun ini hanya mencapai 3,4 juta kiloliter. Hal ini menunjukkan bahwa dari kuota keseluruhan, serapan premium selama 2021 hanya mencapai 34,15 persen, tepatnya sebanyak 10 juta kiloliter.

Menurut penjelasan Direktur BBM BPH Migas Alfons Simanjuntak, angka serapan premium tidak akan melebihi 35 persen hingga tutup tahun. Lebih lanjut, serapan premium sampai akhir Desember diproyeksikan hanya akan bertambah hingga 248 kiloliter.

"Proyeksinya hingga Desember nanti serapan Premium hanya 3.415.440 kiloliter," ujar Alfons dalam rilis yang diterima Tribunnews Kamis (23/12/2021).

Di saat yang bersamaan, realisasi serapan solar hingga November mencapai 14,1 juta kiloliter atau sebesar 98,32 persen. Alfons mengungkapkan bahwa angka serapan tersebut akan bertambah 1,3 juta kiloliter hingga akhir Desember.

Menuju transisi BBM ramah lingkungan

Dengan terdapatnya penurunan tren penggunaan Premium di tengah masyarakat, kini Indonesia telah memasuki masa transisi yang ditandai dengan penggunaan BBM RON 90. Menurut Soerja, BBM RON 90 akan menjadi bahan bakar peralihan menuju BBM yang lebih ramah lingkungan.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ujar Soerja.

Maka itu selain penghapusan Premium, Pemerintah melalui Kementerian ESDM ke depannya juga berencana untuk menghapus Pertalite dari pasaran sebelum menggantinya dengan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," pungkas Soerja, Kamis (23/12/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini