News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalankan Transformasi EBITDA, Holding Perkebunan Nusantara Berharap Jadi Perusahaan Kelas Dunia

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara Group melaksanakan internalisasi Program Transformasi EBITDA sebagai upaya merealisasikan cita-cita menjadi perusahaan perkebunan kelas dunia.

EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization, atau pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi.

Baca juga: Kemnaker Sambut Baik Komitmen Bersama PTPN III dan FSPBUN

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani meyakini adanya komitmen yang kuat dan sinergi Holding Perkebunan dengan seluruh anak perusahaan dalam melaksanakan program transformasi EBITDA, akan membawa keberhasilan seluruh insan PTPN Group.

“Transformasi EBITDA adalah program milik semua lapisan karyawan, karena dampak baiknya juga akan dirasakan oleh semua insan Perkebunan Nusantara Group,” ujar Ghani, Rabu (22/12/2021).

Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Zulkifli Zaini mengajak seluruh insan PTPN Group untuk bukan hanya menjadikan PTPN Juara, tetapi juga juara bertahan.

Baca juga: KPK Tambah Masa Penahanan 2 Tersangka Kasus Korupsi di PG Djatiroto PTPN XI

"Kami dari dewan komisaris mengapresiasi direksi PT Perkebunan Nusantara III yang telah menjalankan program Transformasi EBITDA sehingga per Oktober 2021 EBITDA perusahaan mencapai Rp 10 triliun,” kata Zulkifli.

Transformasi EBITDA dijalankan dengan sembilan cara, yaitu Optimasi Penjualan (Revenue Enhancement), Sentralisasi Pengawasan Operasional (Operational Control Tower), Optimasi Biaya Angkut (Logistic Optimization), Pengadaan Tersentralisasi (Procurement Excellence).

Kemudian, Organisasi yang Produkitf (Organization Excellence), Efisiensi Biaya Administrasi dan Umum (Zero Based Budgeting), Pengawasan Cash Terintegrasi (Cash Control Tower), Penguatan Manajemen Kinerja (Management Review Cycle) dan Katalisator Perubahan (Strategic Transformation Office).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini