News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkuat Infrastruktur LNG, Perta Arun Gas Revitalisasi Tangki Penampungan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi. Perkuat Infrastruktur LNG, Perta Arun Gas Revitalisasi Tangki Penampungan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perta Arun Gas (PAG) melakukan upaya penguatan bisnis sebagai penyedia infrastruktur LNG guna menegaskan visinya menjadi leader LNG Hub Asia pada 2030. 

Corporate Secretary PT PAG, Hatim Ilwan mengatakan, salah satu langkah dalam jangka pendek yang direncanakan PAG yaitu melakukan revitalisasi tangki penampungan eks-LNG Arun. 

"Lalu secara paralel menyiapkan rencana kajian pengembangan kapasitas LNG Hub dengan menambah 2-3 unit LNG Storage dalam kurun waktu 5 tahun ke depan," ujar Hatim dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Ahok Minta Pertamina Arun Pacu Bisnis untuk Jadi Pusat LNG Hub Asia

Menurutnya, dari lima tangki LNG yang dikelola, baru empat yang sudah beroperasi, di mana satu tangki akan direvitalisasi dan saat ini dalam tahap finalisasi lelang guna mencari user potensial. 

“Alhamdulillah sudah ada tiga pemain LNG Eropa, Asia dan Amerika Serikat yang masuk nominasi dari sekian banyak LNG player yang ikut lelang. InsyaAllah awal tahun depan diumumkan, di saat yang sama tender EPC untuk revitalisasi tangki dimulai,” ujarnya.

Dari empat tangki penyimpanan LNG yang beroperasi, kata Hatim, dua di antaranya untuk kebutuhan domestik dan dua lainnya dioptimalkan sebagai Hub LNG internasional. 

"Dua tangki untuk domestik merupakan penyimpanan hasil regasifikasi di mana LNG-nya berasal dari Tangguh, Papua. Gas hasil regasifikasi disalurkan melalui pipa untuk kebutuhan pabrik pupuk, pembangkit listrik serta industri,” paparnya. 

“Perlu kami sampaikan pula pada awal 2022 sudah ada perusahaan Jepang yang berkontrak dengan PAG untuk menyimpan LNG selama lima tahun,” sambung Hatim. 

Lebih lanjut Hatim mengatakan, PAG juga melakukan diversifikasi bisnis, seperti LNG Vessel Cool Down (GUCD) yang sudah dilakukan di terminal LNG lain, LNG Isotank Filling Station untuk menjangkau konsumen yang belum memiliki jaringan pipa, serta LNG & Fuel Oil Bunkering sebagai jasa bunker kapal internasional.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2022, Pertamina Pastikan Stok BBM Nasional Aman

“LNG Bunkering menyediakan jasa pengisian bahan bakar LNG untuk kapal yang melintas di Selat Malaka. Jasa ini mendorong kapal-kapal yang menggunakan BBM beralih ke LNG sejalan dengan regulasi pengaturan emisi (IMO 2020),” ujar Hatim.

Selain itu, PAG juga mengembangkan bisnis LPG Hub dengan mempersiapkan dua unit LPG Storage Tanksebagai LPG Hub yang akan digunakan kebutuhan International. 

"Diversifikasi bisnis ini ditunjang luas wilayah kawasan ekonomi khusus yang mencapai 1.600 hektar di mana PAG ada di dalamnya, sehingga terbuka kesempatan bagi para investor. Dengan demikian tidak ada lagi isu pembebasan lahan dan keterbatasan energi,” pungkas Hatim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini