News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KSP Soroti Kenaikan Harga Telur Ayam

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang saat menunjukkan telur yang berada dikiosnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa (28/12/2021). Harga telur ayam ras saat ini mencapai Rp 32.000 per kilogram. Naik Rp 7.000 dari yang sebelumnya Rp 25.000 per kilogram. Kenaikan harga meningkat menjelang pergantian tahun berdampak pada penjualan para agen dan pedagang pasar yang mengalami penurunan penjualan. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -  Kantor Staf Presiden (KSP) menyoroti kenaikan harga telur ayam yang mengalami kenaikan, mencapai Rp 34.000 dalam beberapa minggu terakhir.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Bustanul Arifin mengatakan kenaikan harga tersebut membuktikan adanya persoalan pada pola kemitraan antara peternak rakyat dengan peternak menengah dan besar.

“Tidak mulusnya pola kemitraan itu membuat sistem produksi peternak rakyat tidak kuat,” katanya dalam siaran pers KSP, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Pengusaha Warteg Siap Naik Harga Jika Cabai Telur dan Minyak Goreng Tetap Mahal

Menurutnya, lemahnya ketahanan sistem produksi membuat peternak rakyat gulung tikar saat dihantam pandemi COVID19 varian Delta pada pertengahan tahun 2021.

“Sehingga saat permintaan naik seperti saat Nataru peternak kesulitan memenuhinya," tutur Bustanul.

Ia menilai jika pemerintah melakukan intervensi dengan pengaturan harga referensi justru tidak akan memecahkan masalah dan akan memunculkan masalah lain dengan dimensi yang berbeda.

“Ini masalanya pada struktural. KSP akan mengkomunikasikannya pada Kementan, termasuk soal batasan pembudidayaan ayam petelur yang dilakukan oleh pihak integrator,” pungkas Bustanul Arifin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini