TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengusulkan agar Bali dapat menjadi tempat untuk mengatasi lonjakan wisatawan saat gelaran MotoGP 2022 Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran menerangkan kebutuhan kamar untuk wisatawan yang hendak menyaksikan MotoGP cukup besar.
Bahkan, ditengarai akan lebih tinggi dari jumlah kamar hotel yang tersedia di sana.
"Situasi ini kan tidak mudah. Akan tetapi kami berharap pemerintah membuka ruang agar pada saat MotoGP para peserta atau wisatawan juga bisa tinggal di Bali," ujar Maulana saat dihubungi Tribun, Rabu (5/1/2022).
Maulana menjelaskan, jika ditambah Bali maka akomodasi untuk para wisatawan atau peserta MotoGP diyakini akan memadai.
"Paling tidak bisa di Bali kan 1 jam lewat jalur laut," tutur Maulana.
Menurut Maulana, PHRI Nusa Tenggara Barat tengah mempersiapkan soal akomodasi. Namun, tetap ada keterbatasan dengan total kamar di sana.
"Kalau tidak salah sekitar 12.500 kamar. Kebutuhan lebih dari itu. Mandalika sendiri tidak akan tertampung," imbuh Maulana.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Mobil Vaksinasi Jemput Bola ke Wilayah Lombok
Maulana mengatakan, penting agar para wisatawan mancanegara atau para peserta MotoGP 2022 Mandalika mendapat kesan positif, ketika berkunjung ke Indonesia.
Bali, kata Maulana, memiliki hotel-hotel yang mumpuni untuk menambah ketersediaan kamar. Namun, perlu dukungan dari pemerintah untuk menunjang dari segi transportasi dan regulasi.
"NTB bisa dibantu dengan Bali. Karena Bali pasti mumpuni kamar-kamarnya. Tentu harus ada regulasi yang dilonggarkan antara NTB dan Bali. Transportasinya juga laut atau udara," kata Maulana.
Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat bakal menjadi tuan rumah MotoGP dalam waktu dekat, tepatnya pada 18-20 Maret 2022.
Namun, isu akomodasi menjadi satu di antara fokus utama untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan.
Siapkan Kabin
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan kabin dan tenda untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan saat gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan akomodasi menjadi satu di antara isu utama untuk perhelatan MotoGP. Sebab diprediksi akan ada peningkatan antara 5 sampai 10 kali lipat kunjungan ke Lombok.
"Jadi, dari data tersebut kami coba merancang sejumlah antisipasi lonjakan turis di MotoGP," ucap Sandiaga.
Sandiaga memaparkan, Kemenparekraf tengah memastikan kesiapan homestay yang ada di sekitar kawasan sirkuit.
Desa wisata dan produk ekonomi kreatif pun terus dimantapkan kesiapannya sehingga MotoGP menjadi gelaran di 2022 yang berjalan dengan baik.
Sedangkan, untuk mengantisipasi cuaca, teknologi dan modifikasi cuaca akan ditingkatkan kesiapannya.
"Saat hujan di World Superbike, itu jadi pelajaran penting sekali buat kami untuk bisa lebih mengantisipasi, sehingga dapat memitigasi masalah dengan baik," tutur Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menuturkan kesiapan akomodasi untuk peserta dan pengunjung di MotoGP sudah semakin matang.
Baca juga: Ini Penjualan Tiket Resmi Ajang Balap International MotoGP Indonesia Maret 2022
Kemenaprekraf berkolaborasi dengan Bobobox untuk cabin 100-200 unit.
Mereka juga bekerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
"Untuk berusaha mencari solusi terhadap keterbatasan jumlah kamar, dan Bobobox berusaha membangun 100-200 cabin, masing-masing kabin bisa diisi 2 orang," tuturnya.
Selain itu, Kemenparekraf juga menggandeng Eiger dengan membangun tenda temporer untuk mengakomodir lonjakan pengunjung, berkaca dari World Superbike 2021.(Tribun Network/nis/wly)