Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat kenaikan okupansi atau tingkat hunian hotel bintang 3-5 jelang balap MotoGP 2022 Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Ketua BPD PHRI NTB Ni Ketut Wolini menerangkan, hotel-hotel di NTB sudah siap menyambut wisatawan atau penonton MotoGP. Ia memastikan pelayanan yang diberikan kepada para tamu hotel akan baik.
Sejauh ini, PHRI NTB mencatat tingkat ketirisan hotel bintang 3-5 sudah penuh saat gelaran MotoGP 2022. Namun, tingkat ketirisian hotel bintang 3 ke bawah, desa-desa wisata, dan homestay, masih tersedia.
Baca juga: Tiket Nonton MotoGP Indonesia Premiere Class Rp 15 Juta Ludes Terjual dalam Beberapa Jam
"Sampai sekarang ini hotel-hotel besar sudah over booking. Tapi (hotel) kecil, homestay, masih tersedia. Kalau hotel bintang 3,4,5 sudah penuh," kata Wolini saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (7/1/2022).
Wolini memaparkan saat gelaran World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, sejumlah wilayah di Lombok terisi, sebagian lagi tidak. Diketahui saat WSBK sekira 25 ribu tiket terjual. Sedangkan, pada MotoGP 2022 diprediksi akan mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat.
"WSBK kemarin, di Pulau Lombok itu ada 4 Kabupaten, 1 Kota. Yang kemarin WSBK terisi full, Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah. Lombok Utara sama Lombok Timur belum terisi," kata Wolini.
Ia berharap saat MotoGP 2022 nanti seluruh penginapan di NTB bisa terisi. Sebab, disebut Wolini, persiapan MotoGP jauh lebih 'matang'. Terutamaa dari sektor transportasi untuk mengantar para tamu atau penonton MotoGP 2022.
Baca juga: Selain Via Website, Dyandra Juga Jual Langsung Tiket Nonton MotoGP Mandalika di IIMS 2022
"Kemarin Lombok Utara ada, tiga Gili, kemarin kosong. Kalau MotoGP mudah-mudahan. Karena Pemda dan stakeholder menyiapkan lebih matang daripada WSBK dari segi transportasi," tuturnya.
Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat bakal menjadi tuan rumah MotoGP dalam waktu dekat, tepatnya pada 18-20 Maret 2022. Namun, isu akomodasi menjadi satu di antara fokus utama untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan.