Disinggung mengenai model hybrid dan jarak jauh atau remote, pria yang pernah bekerja dan menjadi konsultan di sejumlah perusahaan multinasional ini menyebut bisa dampak positif maupun negatif.
"Kerja di rumah sebetulnya mengurangi tingkat stress karyawan dan mereka bisa menabung.
Buat perusahaan, kerja jarak jauh mengurangi pengeluaran seperti biasanya meeting di Bali sekarang pakai zoom seperti saat pandemi.
Jadi tidak perlu sediakan tiket, hotel, uang makan dan lain sebagainya.
Di sisi lain, dampak negatif budaya kerja baru ini remote, menyulitkan perusahaan dalam pengawasan karyawannya.
"Sehingga tim HR memiliki peran membangun trust atau rasa percaya, antara manajemen dan karyawan dan ini harus menjadi budaya perusahaan," katanya.
HR juga harus memastikan karyawan memiliki integritas yang sebenarnya bisa dibentuk dari budaya yang diciptakan di perusahaan sendiri.