Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan underpass Simpang Joglo, Kota Surakarta di akhir tahun 2022. 

Pengerjaan proyek tersebut untuk mendukung dimulainya pembangunan jalur ganda Kereta Api Solo Balapan-Kalioso dan rekayasa lalulintas guna kelancaran mobilitas di Simpang Joglo oleh Kementerian Perhubungan, di mana selama ini sering terjadi kemacetan akibat persimpangan sebidang jalur kereta api. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menilai Simpang Joglo sejak lama bermasalah, padahal jalur ini merupakan jalur logistik nasional non tol penghubung Surabaya-Jakarta.

Baca juga: Salurkan Subsidi Perumahan kepada 38 Bank, Menteri PUPR: Rumah Subsidi Harus Layak Huni

"Kementerian PUPR akan mendukung dengan membangun underpass di bawahnya. Sekarang ini sedang kita siapkan untuk pembebasan lahan dan desain underpass-nya, dan kita harapkan pada awal semester II sudah kita siapkan penyedia jasanya, sehingga akhir 2022 sudah mulai konstruksi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022). 

Adapun underpass tersebut memiliki total panjang total 434 meter dengan lebar 18 meter, dan konstruksinya ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. 

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, jalanan di simpang Joglo, Kota Surakarta merupakan daerah dengan titik kemacetan tertinggi di Indonesia. 

"Daerah ini macetnya luar biasa dari survei yang dilakukan kerja sama dengan UNS UGM. Ini memang jadi keharusan untuk kita lakukan rekayasa konstruksi agar kemacetan itu terurai, maka timbul satu ide membuat elevated art bridge composite,” pungkasnya.