Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan kerjasama terkait distribusi logistik bahan baku, hasil perkebunan, dan produk industri di kawasan pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Tiga perusahaan pelat merah yang dimaksud adalah PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo, PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN III, dan PT Kereta Api Indonesia.
Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo mengungkapkan, Perseroan melirik besarnya potensi market di selat Malaka.
Baca juga: Erick Thohir Dorong BUMN Produksi Minyak Goreng Seharga Rp14.000 per Liter
Untuk itu, Pelindo mewujudkan sinergi dengan 3 BUMN agar dapat melakukan pengembangan terkait logistic dan supply chain hub di pelabuhan kelolaannya tersebut.
Dalam sinergi ini, Pelindo berupaya mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas yang ada di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung dan kawasan industri pendukungnya, serta sinkronisasi rencana pengembangan jalur kereta api dengan kluster industri.
Baca juga: Relawan Nilai Erick Thohir Berhasil Kelola BUMN Hingga Klub Inter Milan
Langkah ini diharapkan dapat menjadikan terminal multipurpose Kuala Tanjung sebagai pelabuhan muat dan atau pelabuhan tujuan dalam distribusi logistik, bahan baku, hasil produksi KEK Sei Mangkei dan hasil perkebunan PTPN Group dengan mengoptimalkan penggunaan kereta api milik KAI.
“Saat ini, Pelindo, PTPN III dan KAI, kita menyatukan niat dan tekad untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja, bersinergi antar BUMN, untuk meraih potensi-potensi market di Selat Malaka," jelas Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022).
"Hal ini juga untuk mewujudkan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi Indonesia’s logistic dan supply chain hub," sambungnya.
Dalam keterangan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung sinergi ini.
Sehingga hasilnya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatera.
"Saya setuju dengan adanya pengintegrasian kawasan pelabuhan dan kawasan industri, yang didukung oleh kereta api dan juga produk-produk yang dimiliki BUMN maupun pihak swasta," ucap Erick Thohir.
"Jadi, saya berharap, ekosistem yang sedang kita bangun sekarang dapat menjadi penyeimbang ekonomi Indonesia,” pungkasnya.