Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Head of Marketing and Communications Amway Dharmaparayana Sthirabudhi mengatakan, masyarakat Indonesia secara umum berisiko tinggi terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, hipertensi, dan osteoporosis.
Prevalensi penyakit-penyakit inipun memiliki trend yang selalu meningkat di Indonesia sehingga menjadi prospek bisnis yang menjanjikan.
“Kurangnya aktivitas fisik/olahraga, kurangnya asupan buah dan sayur, makanan tinggi lemak, kalori, dan natrium, minuman beralkohol, serta kebiasaan merokok adalah gaya hidup masyarakat Indonesia," kata Dharmaparayana dalam keterangannya, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Obat Covid-19 Molnupiravir Sudah Dapat Izin Penggunaan dari BPOM, akan Disimpan Dulu
Menurut Infodatin Kemenkes 2019, Indonesia menempati peringkat ke-7 negara dengan jumlah penderita Diabetes Melitus tertinggi di dunia.
Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi pada kelompok usia di atas 18 tahun sebesar 34,1 persen dengan estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang.
Sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian.
"Hipertensi merupakan pintu masuk ke penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes, dan stroke. Jadi mari kita ubah gaya hidup dan perbaiki pola makan kita untuk menjadi diri yang lebih baik," tuturnya.
Baca juga: 10 Mahasiswa UI dan ITB Pelajari Praktik Pengembangan Obat Perusahaan Farmasi Korea Selatan
Amway sebagai perusahaan suplemen kesehatan baru-baru ini meluncurkan New BodyKey by Nutrilite.
Produk ini memiliki formula yang lebih kaya nutrisi dan rasa yang lebih enak.
Nutrition Research & Clinical Investigator Kerry Grann menyebut banyak pengujian klinis telah membuktikan keamanan dan efektivitas dari minuman pengganti makan.
"Apalagi apabila suplemen dikombinasikan dengan pola makan yang seimbang dan olahraga rutin," terang Kerry.
Baca juga: Konsumsi Obat-obatan Tanpa Resep Dokter Dapat Merusak Ginjal
Content Creator dan Influencer Nutrisi, Diet dan Kebugaran Hansboling mengatakan pandemi Covid 19 membuat masyarakat baik di dunia maupun Indonesia semakin sadar akan penting dan mahalnya kesehatan.
Semua orang pasti mau memiliki gaya hidup sehat.
"Banyak yang akhirnya gagal sebelum mencoba karena merasa tantangannya banyak. Kesibukan yang padat, metabolisme yang menurun, fisik yang sudah lebih mudah capek, masih banyak lagi alasan lainnya," tukasnya.