TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saha di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengalami tekanan pada Selasa (25/1/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab sebesar 1,31% atau 86,99 poin ke 6.568,17 hingga akhir perdagangan hari ini.
Semua sektor mengalami penurunan. Namun pada sektor teknologi mengalami keterpurukan terdalam yaitu 3,88%.
Baca juga: Terperosok ke Zona Merah, IHSG Turun 1,06 Persen Ke 6.655, Investor Asing Lego UNSP, SMMA dan BBRI
Sektor transportasi dan logistik anjlok 2,68%. Sektor keuangan merosot 2,55%. Sektor energi tergerus 1,84%., Sektor perindustrian melorot 1,42%.
Sektor infrastruktur terjun 1,41%. Sektor properti dan real estat melorot 0,93%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,71%.
Sektor barang konsumsi primer melemah 0,63%. Sektor barang baku turun 0,57%. Sektor kesehatan turun 0,41%.
Baca juga: Cetak Rekor Sepanjang Masa, IHSG Perkasa di 6.726,34, Investor Asing Catat Beli Bersih Rp 970 Miliar
Total volume transaksi bursa mencapai 23,95 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,01 triliun.
Sebanyak 432 saham turun harga. Ada 126 saham menguat dan 121 saham flat.
Hanya 4 saham LQ45 yang menguat hari ini:
PT Barito Pacifric Tbk (BRPT) 2,34%
PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk (MIKA) 2,31%
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 1,74%
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 0,62%
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Saham Perbankan Layak Dicermati
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -6,63%
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 6,11%
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 5,72%
Investor asing mencatat net buy atawa beli bersih Rp 103,39 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 123,3 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 121,7 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 69,5 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 189,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 147,6 miliar, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 88,3 miliar.