Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hutama Karya saat ini sedang mempersiapkan beroperasinya salah satu seksi dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni ruas tol Binjai-Stabat sepanjang 12,3 kilometer.
Kesiapan tersebut terlihat dengan telah dilaksanakannya proses Uji Laik Fungsi (ULF) yang dilakukan pada akhir pekan lalu.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan, kegiatan ULF yang telah dilaksanakan pada minggu lalu berjalan lancar.
Baca juga: Bank Mandiri Kucurkan Pinjaman Rp 2,45 Triliun Biayai Ekspansi Hutama Karya
“Selama kegiatan evaluasi, kami bersama beberapa stakeholder diantaranya Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumut, dan instansi lainnya melakukan rangkaian ULF mulai dari peninjauan ke lapangan, hingga pembahasan atas temuan catatan dari kegiatan ULF ini,” ujar Koentjoro dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022).
Lebih lanjut, Koentjoro menyampaikan bahwa Hutama Karya berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak terhadap percepatan penyelesaian pembangunan Tol Binjai – Stabat.
Baca juga: Modal dari Negara Cair Rp6,2 Triliun, Hutama Karya Kebut Proyek Jalan Tol Trans Sumatera
“Komitmen perusahaan untuk menyelesaikan pembangunan dan segera mengoperasikan JTTS Ruas Binjai – Langsa seksi Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, dan pelaksanaan ULF ini sebagai bagian dari tahapan persiapan operasional jalan tol,” terang Koentjoro.
Penyelesaian tol ini juga merupakan kolaborasi Hutama Karya bersama anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dalam pembangunan Tol Binjai-Stabat.
Koentjoro juga mengatakan, saat ini kami tengah berupaya untuk menyelesaikan pekerjaan minor yang terdapat di lapangan.
Perseroan optimis semua proses ini dapat terlewati dengan baik, sehingga Sertifikat Laik Operasi (SLO) dapat segera terbit, dan Tol Binjai-Stabat dapat segera beroperasi untuk masyarakat sekitar.
Selain itu, dengan berfungsinya Tol Binjai-Stabat ini akan memberikan manfaat penghematan waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi 15 menit.
Dalam keterangan yang sama, Kepala Bidang Teknik Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ni Komang Rasminiati menyampaikan bahwa Tol Binjai – Stabat diharapkan dapat dioperasikan segera.
“Harapan kami bulan Januari mengawali tahun baru 2022 ini, jalan Tol Binjai-Langsa segmen Binjai-Stabat dapat dioperasikan secara penuh sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Medan maupun dari daerah sekitar Binjai,” ujar Ni Komang Rasminiati
Sebagai informasi, Tol Binjai-Stabat sepanjang 12,3 km merupakan seksi 1 dari Ruas Tol Binjai-Langsa.
Adapun Ruas Tol Binjai-Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 12,3 km, seksi 2 (Stabat-Tj. Pura) sepanjang 26,2 km, seksi 3 (Tj. Pura-P. Brandan) sepanjang 18, km, seksi 4 (P. Brandan-K. Simpang) sepanjang 44,2 km dan seksi 5 (K. Simpang-Langsa) sepanjang 29 km.