News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Potensi Pasar Rp158 Triliun, BSI Serius Dukung Industri Fesyen Muslim Indonesia

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Model menampilkan pakaian dari desainer pada acara peragaan busana Muslim Fashion Festival (Muffest) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021). Peragaan busana yang menampilkan karya 10 desainer tersebut mengambil momen Ramadan dan Idul Fitri 2021. Muffest kembali hadir sebagai upaya membantu keberlangsungan pelaku bisnis fesyen dan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Tribunnews/Herudin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung pengembangan Halal Lifestyle di tanah air, salah satunya industri fesyen.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan, dukungan tersebut dilakukan BSI mengingat potensi pasar yang besar dan upaya mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.

Menurutnya, bank syariah sebagai salah satu bagian penting sektor keuangan syariah juga memiliki peran signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal.

Baca juga: Alasan Menkeu Tak Cepat-cepat Memberi Subsidi ke Minyak Goreng Curah

"Dengan status penggabungan tiga bank milik Himbara menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, menjadikan tanggung jawab moral semakin besar untuk aktif mendukung pengembangan industri halal termasuk industri fesyen," kata Anton dalam keterangannya, Jumat (28/1/2022).

Merujuk data Kementerian Perdagangan, industri fesyen muslim memiliki pasar yang besar yakni mencapai 11 miliar dolar AS.

Jika dikonversi ke dalam Rupiah, angka tersebut setara dengan Rp158,1 triliun (asumsi kurs Rp14.377 per dolar AS).

Baca juga: Polres Bogor Ungkap Penimbunan Solar Bersubsidi 50 Ton: 12 Pekerja Diamankan

Adapun sejauh ini Indonesia hanya mengekspor sebesar 500 juta dolar AS.

Menyadari besarnya peluang untuk pertumbuhan di industri fesyen muslim ini, BSI sebagai bagian dari ekosistem ekonomi syariah, akan mendukung upaya pengembangan dan optimalisasi potensi tersebut.

Salah satunya memperkuat sinergi para pelaku di industri, termasuk para perancang busana.

Anton kembali melanjutkan, BSI akan terus menyesuaikan berbagai kebijakan dan strategi bisnisnya ke depan dengan melihat potensi pengembangan pada sektor fesyen muslim.

Tetapi, BSI juga tetap mendukung sektor makanan dan minuman halal, serta farmasi dan kosmetik halal.

Baca juga: Tarif Listrik Non-Subsidi Akan Naik Mulai Juli 2022, Total Ada 13 Golongan

"BSI memiliki variasi solusi untuk membantu pengembangan ekosistem industri halal di Indonesia, seperti untuk halal supply chain, intermediasi antara investor halal domestik dan global, hingga layanan Super App Mobile Banking untuk transaksi keuangan di industri halal," ujar Anton.

Dukungan sektor keuangan syariah, termasuk komitmen kuat BSI tersebut diharapkan dapat mewujudkan harapan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim bahkan pusat industri halal dunia.

Pasalnya, sesuai data riset dari State of the Global Islamic Economy Report, industri halal menyimpan potensi besar hingga mencapai Rp4.000 triliun.

Potensi industri halal tersebut terdiri dari halal food, media, pariwisata, farmasi, fesyen, kosmetik dan umrah.

Secara umum, potensi nilai industri halal di Indonesia diproyeksikan tetap bertumbuh pada tahun 2022.

Kondisi ini juga didukung dengan beberapa event di sektor industri halal yang akan digelar di tahun 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini