Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bungasari menggandeng PT Benua Green Energy untuk pengerjaan proyek perdana pemanfaatan limbah gas buang, guna mengurangi konsumsi listrik melalui peningkatan efisiensi energi.
Instalasi serta perampungan proyek Multi Energy Chiller ini memakan waktu sekitar setengah tahun, pascapenandatangan kontrak kerja dengan Bungasari.
Presiden Direktur Bungasari, Budianto Wijaya mengatakan, kerjasamanya dengan Benua Green Energy ini merupakan wujud dari komitmen Bungasari terhadap perlindungan lingkungan.
"Untuk proyek system pendingin ramah lingkungan dengan pemanfaatan limbah gas buang di Cilegon, Banten, dengan nilai investasi sebesar Rp 14,12 miliar," kata Presiden Direktur Bungasari Budianto Wijaya dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Circulate Capital Tanam Investasi untuk Perluas Infrastruktur Daur Ulang Limbah Plastik
Baca juga: Sinergi BUMN, PLN dan PAL Luncurkan Pembangkit Listrik Kapal Modern Berdaya 60 MW
Kesepakatan pengerjaan instalasi "Multi Energy Chiller" ini, dimulai dengan penandatanganan kontrak kerja antara Presdir PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Budianto Wijaya dan CEO PT Benua Green Energy, Ravi Desai di Jakarta, Jumat (28/1/2022) pagi.
Budianto mengatakan, nilai penghematan yang didapat Bungasari melalui pemanfaatan gas buang selama satu tahun diperkirakan mencapai Rp 3,15 miliar.
"Untuk skala jangka panjang hingga 20 tahun mendatang, Bungasari diperkirakan mendapat keuntungan penghematan sebesar Rp62,67 miliar," kata Budianto.
Chief Executive Officer PT Benua Green Energy, Ravi Desai, menyatakan bahwa prinsip kerja mesin chiller ini adalah menggunakan gas buang dari gas engine yang biasanya terbuang percuma, yang kemudian dimanfaatkan untuk membuat chiller dengan menggunakan sistem absorption chiller.
"Dengan sistem ini, Bungasari memanfaatkan energi dari gas buang engine menjadi chiller, yang dapat dijadikan pendingin ruangan, sekaligus menggantikan sistem pendingin ruangan yang sebelumnya menggunakan AC konvensional," jelasnya.
Baca juga: Agak Tak Jadi Limbah, Warga Diajak Lebih Peduli Lingkungan Lewat Pengumpulan Galon Bekas
Baca juga: Distribusi Logistik Terjamin, Tol Laut Gagasan Jokowi Dinilai Berhasil Tingkatkan Ekonomi Daerah
Di sisi lain, sistem absorption chiller ini tidak menggunakan freon sehingga Bungasari juga menciptakan ruang kerja ramah lingkungan dengan meniadakan penggunaan freon untuk AC konvensional yang berpotensi merusak lapisan ozon.
"Ini merupakan langkah dan komitmen luar biasa terhadap keberlangsungan hidup manusia di masa mendatang," kata Ravi.