News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korlantas Polri Bersama Kemenhub Wujudkan Program Zero ODOL dari Banyuwangi

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi di Waduk Sidodadi Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan bersama Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setyadi memotong kendaraan dump truk over dimensi dengan las api di Waduk Sidodadi Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan program Zero Over Dimension dan Overloading (ODOL) 2023.

Baca juga: Rugikan Negara Rp 43 Triliun, Kemenhub Normalisasi 1.500 Unit Truk ODOL di Jawa Timur

Aan Suhanan mengapresiasi kegiatan tersebut, terlebih acara datang dari inisiatif para pengemudi untuk melakukan normalisasi terhadap kendaraannya.

"Tentu kami dari Korlantas Polri sangat memberikan support dan apresiasi. Karena kami bersama Kemenhub sudah mulai merealisasikan 2023 bebas ODOL,” kata Aan Suhanan di Waduk Sidodadi Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, dilansir, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Tangani Truk ODOL, Polisi Minta Libatkan Semua Stakeholder

Aan menambahkan, Korlantas Polri akan mulai merealisasikan 2023 bebas ODOL melalui berbagai kegiatan rutin yang akan ditingkatkan.

Selain itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi hingga 9 Februari 2022.

“Kami akan sosialisasikan terus sampai tanggal 9 ke depan. Kami juga akan melakukan penegakkan hukum pendampingan kepada Kemenhub dan sebaliknya,” ujarnya.

Sementara itu, Budi Setyadi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari operator kendaraan berat.

Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi kesadaran para pengusaha kendaraan angkutan barang.

"Biasanya inisiasi kita yang ambil, tapi hari ini khusus di Banyuwangi yang berinisiatif adalah operator. Artinya, teman-teman ini ingin menyesuaikan dimensi kendaraan truk sesuai dengan regulasi pemerintah,” kata Budi.

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pilot Project Indonesia Jaenuri mengaku hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan para awak kendaraan.

Selain itu, agar tidak menjadi penyebab masalah lalu lintas di jalan.

"Selain mengikuti aturan dari pemerintah, ini juga untuk menjaga kenyaman dan keamanan supir," ujar Jaenuri.

Sebagai informasi, kegiatan kali ini juga dihadiri Kepala BPTD Wilayah XI, Asosiasi Dump Truk yang tergabung dalam wadah Pilot Project Indonesia, Kasatlantas Polres Banyuwangi Kompol Fani, Kadishub Jatim, Kadishub Banyuwangi, Kadishub Jember serta Ketua DPRD Banyuwangi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini